Aaron Hickey
Libero.id - Beberapa pesepakbola Skotlandia telah mengalami persinggahan di Italia, dan anak muda asal Glasweigan itu jelas merasakan jiwa berkelananya.
Keputusannya untuk pindah ke luar negeri terbukti berhasil. Aaron Hickey tampil mengesankan di Serie A, mengukuhkan dirinya sebagai bek kiri pilihan pertama Bologna dan menarik perhatian beberapa klub top Eropa.
Seandainya dia tinggal di Skotlandia, tepatnya bersama Hearts, reputasinya mungkin tidak akan meningkat begitu cepat.
Namun, ini masih merupakan keputusan berani dari Hickey. Ketika Bologna datang membawanya pada musim panas 2020, pandemi masih berada di puncaknya, dan meninggalkan rumah demi mencari nasib yang lebih baik ke negara baru saat masih remaja adalah keputusan yang menakutkan.
Tapi, dia beradaptasi dengan cepat dan berhasil membuktikan dirinya di lapangan. “Sudah sangat bagus di sini,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.
“Siapa tahu, saya mungkin ingin mendapat tantangan baru. Tapi, jujur saja, saya tidak keberatan datang ke sini setiap hari.”
Tantangan baru bisa jadi akan dihadapi Hickey yang akhir-akhir ini banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal.
Menurut rumor terbaru, Arsenal masih memimpin perlombaan untuk mengamankan tanda tangan pemain berusia 19 tahun itu. Arsenal berusaha mencapai kesepakatan dengan Bologna mengenai biaya transfer sang pemain.
Aaron #Hickey has been named among the top 50 players aged under 20, according to @lequipe! ???
A round of applause for the young Scotsman ????????#WeAreOne pic.twitter.com/jD9Du67MS3
— Bologna FC 1909 (@BolognaFC1909en) February 17, 2021
Tak pelak, perbandingan pun dilakukan dengan Kieran Tierney, yang tampil gemilang di Arsenal sejak pindah dari Celtic pada 2019.
Jalan Hickey ke Emirates akan berbeda, meskipun kesuksesan Tierney dan Andy Robertson di Inggris jelas menjadi sosok aspirasional yang jelas bagi bek kiri muda Skotlandia itu.
Dia akan menjadi pemain pengganti Tierney di Arsenal, dan pindah ke sana akan menjadi langkah maju yang signifikan bagi seorang pemain yang belum keluar dari masa remajanya.
“Sangat menyenangkan melihat pemain Skotlandia lainnya pergi ke suatu tempat dan melakukannya dengan sangat baik di klub mereka, sehingga membuat Anda ingin pergi dan melakukannya juga,” kata Hickey kepada Sky Sports.
“Saya bertemu beberapa dari mereka di kamp Skotlandia dan mengobrol dengan beberapa dari mereka, dan itu sangat bagus dan Anda bisa merasakan apa yang mereka lakukan.”
AC Milan dan Newcastle juga dikaitkan dengan kepindahan Hickey, yang telah mencetak lima gol di Serie A dari posisinya sebagai bek kiri Bologna musim ini.
Kedewasaannya memang belum bisa banyak dibuktikan. Namun, dia telah mendapatkan dua caps bersama Skotlandia meskipun persaingan ketat.
“Aaron cukup dewasa melebihi usianya dan kepindahannya ke Italia memberi tahu Anda hal itu,” kata mantan striker Rangers dan Everton, Steven Naismith, yang sekarang menjadi pelatih Hearts.
“Dia senang jika bisa pergi dan memiliki pengalaman itu. Dia ingin melakukannya dengan baik."
“Saya banyak berbicara dengannya pada saat dia meninggalkan Hearts, karena saya tahu betapa sulitnya itu dengan begitu banyak opsi dan penawaran yang berbeda."
“Dia harus membuat pilihan yang tepat dan saya pikir dia akan melakukannya. Kariernya telah berkembang. Dia masih sangat muda dan masih harus banyak belajar dan berkembang sebagai pemain, tetapi dia adalah pesepakbola yang baik.”
Tentu saja ada area di mana anak muda itu bisa berkembang, terutama dalam permainan kreatifnya. Hanya satu assist dari bek sayap kiri itu menunjukkan umpan silangnya culup efektif.
Biaya sebesar 25 juta euro (Rp 386 miliar) telah disebutkan dan Arsenal ingin memastikan pengeluaran seperti itu sepadan.
Tapi, potensi Hickey jelas. Lima golnya di Serie A membuatnya menjadi bek dengan skor tertinggi di bawah usia 23 tahun di lima liga besar Eropa.
Dia berpikiran maju, tenang saat menguasai bola, seorang dribbler yang efisien, dan seorang finisher yang keren saat masuk ke kotak penalti.
Gol terakhirnya dalam hasil imbang 2-2 melawan Udinese bulan lalu dilakukan secara cerdas saat menempatkan bola ke sudut bawah dan masuk ke tiang dari kiri area penalti.
Gol pertama Hickey untuk Bologna juga menjadi gol yang tak terlupakan, tembakan rendah dan kuat dari tepi kotak penalti yang berarti dia menjadi pemain Skotlandia keempat yang mencetak gol di kompetisi papan atas Italia.
Banyak lagi yang telah dia lakukan, dan sekarang dia adalah salah satu aset berharga klub. Minat dari Liga Premier telah terjadi, tetapi tampaknya tidak akan mengganggu dia.
“Tujuan saya musim ini adalah memainkan lebih banyak pertandingan daripada musim lalu,” katanya bulan lalu. “Saya mencapai tujuan itu dan itu adalah sesuatu yang membuat saya sangat senang."
“Yang penting adalah tetap menundukkan kepala dan terus berkembang bersama staf pelatih yang banyak membantu saya. Sekarang saya hanya memikirkan masa depan saya di sini, di Bologna."
“Cara kami bermain sangat membantu saya dibandingkan dengan apa yang biasa saya lakukan di Skotlandia. Tetapi secara pribadi, saya pikir saya masih perlu meningkatkan permainan saya, baik saat menyerang dan bertahan.”
Bisa jadi Hickey segera melanjutkan perkembangannya di London utara dan tampil di depan 60.000 penggemar di Emirates.
(diaz alvioriki/yul)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini