Sporting Kansas City vs Colorado Rapids
Libero.id - Kekacauan yang terjadi pada semifinal SEA Games 2021 antara tim nasional Indonesia U-23 dengan Thailand U-23 ternyata juga muncul di MLS. Pertandingan Sporting Kansas City dengan Colorado Rapids, Kamis (19/5/2022) pagi WIB, juga ditandai banjir kartu merah jelang bubaran.
Pertandingan di Children's Mercy Park, Kansas City, itu berlangsung panas sejak awalnya. Dan, mencapai puncak pada additional time babak kedua.
Kansas City sempat memimpin 2-1 menjalang waktu tambahan. Tapi, keadaan berubah buruk ketika pemain Colorado, Auston Trusty, mendapatkan kartu kuning kedua setelah melakukan tekel terlambat. Beberapa menit kemudian, Kansas City juga bermain dengan 10 orang ketika Daniel Salloi menendang lawan.
Tendangan itu memicu reaksi marah dari bek Colorado, Lucas Esteves. Dia kemudian mendorong Salloi hingga terjatuh. Tanpa ampun, wasit langsung memberikan kartu merah.
Pertandingan kemudian berakhir sembilan melawan sembilan ketika pemain Kansas City lainnya, Andreu Fontas, dikeluarkan dari lapangan. Mantan pemain Barcelona itu mencekik leher lawan tepat di depan wasit, Drew Fischer, pada menit kesembilan additional time.
Sporting Kansas City v Colorado Rapids:
24' Kansas go 1-0 up
29' Colorado equalise
50' Kansas go 2-1 up
90+1' Red card for Colorado
90+6' Red card for Kansas
90+6' Red card for Colarado
90+9' Red card for Kansas
FT: Sporting Kansas City 2-1 Colorado Rapids
?#MLS pic.twitter.com/Vy66Vc8e1f
— BetVictor (@BetVictor) May 19, 2022
Secara total, Fischer memberikan 11 kartu selama pertandingan berlangsung. Dan, pada akhirnya, Kansas City berhasil mengamankan kemenangan 2-1.
Berbicara setelah pertandingan, bek Kansas City, Kortne Ford, menjalaskan apa yang sebenarnya terjadi. "Saya pikir ada beberapa pertunjukan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rasanya ini (insiden tawuran) tidak enak di luar sana," kata Ford, dilansir ESPN.
¡PATADÓN EN MITAD DE CANCHA, EMPUJÓN Y DESCONTROL! El duelo entre Sporting Kansas City y Colorado Rapids se picó de lo lindo en la #MLS. pic.twitter.com/qysEloL8Xa
— SportsCenter (@SC_ESPN) May 19, 2022
"Apakah Anda menang atau kalah, rasanya kami tidak kolektif sebagai sebuah tim. Kartu merah selalu menyebalkan. Tapi, ketika kami bertarung bersama dan kami saling mendukung seperti itu, kami akan menerima skorsing dan kami akan menghadapinya," tambah Ford.
"Saya lebih suka menjadi tim dan bertarung bersama daripada tidak memilikinya sama sekali," pungkas pemain asal Amerika Serikat (AS) itu.
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini