Liverpool
Libero.id - Gelar juara Liga Premier 2021/2022 akan ditentukan pada pekan terakhir Minggu (22/5/2022) malam WIB. Manchester City melawan Aston Villa dan Liverpool menghadapi Wolverhampton Wanderers. Kedua tim hanya berselisih satu poin sehingga Juergen Klopp perlu mengingatkan pendukung The Reds agar bersiap dengan semua kemungkinan.
Untuk menjuarai kompetisi, Liverpool harus mengalahkan Wolves. Tapi, itu juga masih memiliki syarat kekalahan atau skor imbang Man City.
Jika itu terjadi, maka akan tercipta keajaiban besar. Ini akan menjadi gelar kedua The Reds dalam tiga musim terakhir. Itu juga menjadi piala ketika pasukan Anfield musim ini setelah Piala Liga Inggris dan Piala FA. Itu juga membuat potensi quadruple terbuka karena final Liga Champions berlangsung sepekan lagi.
Tapi, yang paling monumental adalah, gelar Liga Premier akan didapatkan di Anfield, di depan ribuan suporter yang sudah sangat lama tidak menjadi saksi mata kesukses Liverpool. Pasalnya, dua musim lalu ketika menjadi juara, suporter tidak bisa merayakannya bersama pemain karena pembatasan sosial terkait Covid-19.
Sebagai pelatih Liverpool, Klopp mendengar rencana suporter akan mengivasi lapangan jika trofi Liga Premier didapatkan. Dan, dia memiliki pesan khusus.
"Itu bisa berbahaya. Saya tidak yakin bagaimana anda menghindarinya. Saya tidak ingin menilai. Saya mengerti suporter memiliki emosi, tapi untuk tim lain itu sangat tidak nyaman. Saya sangat berharap kita belajar dari itu. Kita harus memastikan tidak terjadi apa-apa. Orang-orang mengancam diri mereka sendiri dengan melompat. Kami bisa merayakan sesuatu tanpa mengancam diri sendiri dan lawan," ungkap Klopp, dilansir Sky Sports.
Apa yang dikatakan Klopp mengacu pada insiden saat pendukung Everton menyerbu lapangan saat berhadapan dengan Crystal Palace setelah bebas dari degradasi.
Bukan hanya di Everton, para penggemar Swindon Town juga memasuki lapangan setelah pertandingan play-off League Two. Sama seperti kejadian di Everton, pertandingan Swindon juga memunculkan keributan karena para pendukung melakukan aksi-aksi kurang pantas.
Selanjutnya, pada laga play-off Championship Division, seorang penggemar Nottingham Forest menanduk striker Sheffield United, Billy Sharp. Itu terjadi setelah tim asuhan Steve Cooper mencapai final play-off Championship melalui adu penalti yang dramatis di City Ground.
Setting up for the final day of the @premierleague season ?? pic.twitter.com/G6YFrRmsmI
— Liverpool FC (@LFC) May 19, 2022
Klopp kemudian memberi selamat kepada The Toffees karena tetap bertahan di Liga Premier. Tapi, dia memperingatkan timnya agar berhati-hati melawan Wolves.
"Selamat untuk Everton karena bertahan di liga. Tapi, Crystal Palace adalah contoh bagus yang dimainkan semua orang untuk menang. Aston Villa akan bermain untuk menang. Ini adalah lawan yang sulit untuk Manchester City. Saya tidak peduli dengan pertandingan itu. Ini tidak menghormati Wolves. Mereka akan datang ke sini dan ingin menang," ujar Klopp.
"Jika saya bisa memainkan permainan untuk membantu Dortmund atau Mainz, itu berarti motivasi ekstra bagi saya. Tapi, saya tidak bermain dan Stevie (Steven Gerrard) tidak bermain. Sayang sekali Stevie tidak bermain lebih banyak daripada saya tidak bermain," tambah Klopp.
"Stevie akan menganggapnya serius tanpa saya memanggilnya atau apa pun. Mungkin klub lain sudah melakukannya, tapi saya tidak," pungkas Klopp
In just 7️⃣ seasons, Jürgen Klopp has now won all 6️⃣ major trophies with Liverpool ?
✅ ?Champions League (2019)
— 433 (@433) May 14, 2022
✅ ? UEFA Super Cup (2019)
✅ ? Club World Cup (2019)
✅ ? Premier League (2020)
✅ ? League Cup (2022)
✅ ? FA Cup (2022) pic.twitter.com/JQ5WNfA6gf
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini