Instagram @xavi
Libero.id - Pelatih Barcelona, Xavi, menegaskan klub harus lapang dada setelah mereka menandai akhir musim dengan kekalahan 2-0 dari Villarreal pada hari Minggu.
Gol dari Alfonso Pedraza dan Moi Gomez memberi Villarreal kemenangan LaLiga pertama mereka di Camp Nou sejak 2008 dan menandai musim tanpa trofi Barcelona, yang menyelesaikan 13 poin di belakang Real Madrid yang memenangkan gelar musim ini.
Fakta bahwa Barca menempati posisi kedua masih memberikan beberapa alasan untuk merasakan kepuasan mengingat awal musim mereka yang begitu nuruk, setelah hanya memenangkan empat dari 13 pertandingan liga pembuka dan duduk di urutan kesembilan pada bulan November, ketika Xavi mengambil alih dari Ronald Koeman.
Pria berusia 42 tahun itu percaya, di tengah basis penggemar yang menunggu, waktu untuk mulai bekerja dan mengubah skuad sesuai keinginannya telah resmi tiba, sekarang Barca telah mencapai akhir musim.
"Saya menjaga menit-menit di mana orang-orang bersorak," kata Xavi pasca-pertandingan.
"Biasanya masyarakat tidak suka kalah. Tapi menimbang, kita harus puas. Kita harus lapang dada dan melihat kenyataan. Sekarang pekerjaan kantor dimulai."
"Kami harus mengubah banyak hal. Kami harus memilih gelar. Kami harus mengubah banyak hal. Kami harus meningkatkan dan memperkuat diri kami sendiri."
Setelah hanya menangani Al-Sadd selama dua tahun Xavi mengambil peran kepelatihan di mantan klubnya, Xavi dihadapkan dengan krisis mencengkeram klub masa kecilnya baik di dalam maupun di luar lapangan.
Blaugrana telah mengalami momen-momen positif dan sulit dalam peran kepelatihan pertamanya di Eropa, mengalahkan Real Madrid 4-0 di Santiago Bernabeu tetapi juga kalah telak di Liga Europa di tangan pemenang Eintracht Frankfurt.
Xavi pribadi merasa puas karena dia telah membantu Barcelona lolos ke Liga Champions dan menyelamatkan musim mereka, tetapi ia bersikeras untuk meningkatkan skuadnya.
"Saya tahu bahwa itu akan datang pada saat yang rumit dan sulit," katanya.
"Kami telah meningkat, tetapi tidak cukup. Kami telah memainkan permainan yang brilian, tetapi kami harus lebih dapat diandalkan. Saya di sini untuk menambah nilai, sekarang kami harus bekerja untuk tahun depan. Kami harus positif."
"Kami telah menyelamatkan musim yang bisa menjadi bencana. Saya puas secara pribadi. Kami datang dari salah satu momen terburuk dalam sejarah klub. Banyak hal yang harus diubah."
"Musim ini telah berlalu. Pelatih telah berubah. Dan sekarang kami tidak bisa berada di urutan kedua. Kami harus memperkuat diri dengan sangat baik. Kami harus bersaing. Kami harus mengubah banyak hal."
(wigih pambudi/wp)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini