Timnas Basket Indonesia Punya Tugas Lain Setelah Emas SEA Games 2021, Apa itu?

"Momentum yang didapat harus dilanjutkan. Selamat berjuang!"

Analisis | 23 May 2022, 20:10
Timnas Basket Indonesia Punya Tugas Lain Setelah Emas SEA Games 2021, Apa itu?

Libero.id - Pencapaian membanggakan tim nasional basket Indonesia dengan menyabet medali emas SEA Games untuk pertama kalinya diharapkan berlanjut ke level yang lebih tinggi. Yang paling dekat, Piala Asia FIBA 2022.

Piala Asia FIBA adalah kejuaraan bola basket paling bergengsi di benua ini. Turnamen ini diselenggarakan oleh FIBA Asia, dan awalnya berlangsung pada 3-15 Agustus 2021 di Jakarta. Tapi, karena Olimpiade 2020 mundur menjadi 2021 akibat Covid-19, Piala Asia FIBA terpaksa mengalah dengan berpindah ke 2022.

Rencananya, Piala Asia FIBA tahun ini digelar pada 12-24 Juli 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen untuk kedua kalinya setelah 1993. Indonesia tergabung di Grup A bersama Australia, Arab Saudi, dan Yordania.

Indonesia akan menyongsong turnamen dengan kepercayaan diri setelah mengalahkan Filipina dan meraih medali emas SEA Games 2021. Ini menjadi emas pertama Indonesia sejak basket digelar di SEA Games pada 1977.

Menurut Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, target skuad Merah-Putih adalah delapan besar Piala Asia FIBA 2022. Jika itu tercapai, Andakara Prastawa Dhyaksa dkk akan mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIBA 2023. Meski ajang itu akan digelar di Filipina, Jepang, dan Indonesia, pasukan Garuda tidak mendapat tiket lolos otomatis. Beda dengan Filipina dan Jepang.

"Sejak awal, Perbasi menjadikan Piala Asia FIBA sebagai target utama. Sementara SEA Games sebagai target antara untuk uji coba. Dan, terbukti, kami di sini (Vietnam) dapat (medali) emas," kata Nirmala, dilansir Antaranews.

Nirmala mengatakan timnas basket dibangun sejak Indonesia diputuskan menjadi satu dari tiga tuan rumah Piala Dunia FIBA, sekitar dua tahun lalu. Dan, Perbasi menyadari, untuk mendapatkan tiket kompetisi elite bola basket tersebut tidak mudah sehingga bidikan beralih ke Piala Asia FIBA.

"Kami tidak berani bidik emas (Piala Asia FIBA). Itu karena di sana ada China dan negara-negara kuat lain. Tapi, untuk delapan besar, cukup realistis," ujar Nirmala.

Salah satu usaha Perbasi untuk membuat timnas kuat adalah mengoptimalkan talenta-talenta lokal dan merekrut pemain naturalisasi maupun keturunan. Saat ini, Indonesia punya beberapa "pemain asing". Mereka antara lain Brandon Jawato, Derrick Xzavierro, Dame Diagne, dan Marques Bolden.

"Bukan hanya di tim putra, di tim putri juga. Mereka yang sekolah di luar negeri, untuk SEA Games dipanggil semua," tutupnya.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network