Inilah Klasemen Liga Premier Jika Head to Head yang Jadi Acuan

"Fans Liverpool bakal senang melihat ini."

Analisis | 25 May 2022, 06:40
Inilah Klasemen Liga Premier Jika Head to Head yang Jadi Acuan

Libero.id - Liga Premier musim 2021/2022 telah berakhir dan Manchester City kembali mengangkat trofi kesembilan mereka. Namun, melihat persaingan sengit di Liga Premier sepanjang musim di antara klub besar, terdapat beberapa momen terbaik.

Lalu, seperti apa klasemen Liga Premier musim ini jika daftar klasemen dihitung berdasarkan skor agregat antara tim setelah dua pertandingan mereka (kandang-tandang)?

Dengan statistik ini, berarti dua pertandingan yang dimainkan masing-masing tim melawan satu sama lain akan ditambahkan, dengan pemenang agregat akan diberikan tiga poin penuh. Dan, masing-masing tim diberikan satu poin jika ada hasil imbang setelah dua pertandingan, dengan gol tandang tidak dihitung. Ini berarti ada 19 hasil total, dengan penghitungan poin maksimum 57.

Sebagai contoh, dalam faktanya Manchester United kalah dari Liverpool di kandang dan tandang musim ini dengan skor 5-0 dan 4-0, yang berarti skor agregat adalah 9-0 untuk Liverpool.

Dalam daftar klasemen ini, The Reds tetap hanya diberikan tiga poin, bukan 6 untuk dua kemenangan seperti yang berhasil mereka capai.

Jika melihat daftar klasemen ini berdasarkan head to head, Manchester United adalah salah satu pecundang terbesar di sini. Mereka hanya berhasil mengumpulkan 25 poin, kurang setengah dari apa yang telah mereka capai di klasemen Liga Premier yang sebenarnya.

Kemenangan kandang 2-0 mereka melawan Brighton, misalnya, tidak cukup untuk melawan pukulan telak 4-0 yang mereka terima di Amex. Itu berarti Brighton meraih 3 poin penuh di dalam daftar kami melalui kemenangan agregat 4-2 mereka.

Sementara itu, Liverpool adalah salah satu pemenang mutlak dalam daftar ini. Mereka finish di depan Man City sebagai juara dalam daftar klasemen berdasarkan agregat.

Kemenangan kandang 2-0 mereka atas Leicester, misalnya, berarti The Reds mengatasi kekalahan 1-0 yang mereka derita saat tandang. Sementara Man City kehilangan poin penting dalam kekalahan agregat mereka dari Spurs dan Crystal Palace.

Liverpool memang gagal menjadi juara dalam kehidupan nyata, tetapi Juergen Klopp menyatakan dirinya bangga dengan dorongan gelar timnya musim ini. Pelatih berpaspor Jerman itu menilai timnya sudah berjuang keras hingga akhir.

Akan tetapi, hebatnya tak ada yang mampu menandingi The Reds jika skor dikumpulkan. Sementara Everton akan selesai dengan nyaman di atas zona degradasi dan Aston Villa akan naik ke peringkat 6.

Sementara Spurs akan finis ketiga, di depan Arsenal walau mereka melompat ke urutan keempat dan lolos ke Liga Champions jika hasilnya dilakukan secara agregat.

Chelsea finish di urutan kelima, kalah agregat dari tim seperti Brentford dan seri 4-4 dengan Arsenal.

Namun, zona degradasi tidak akan berubah meski dihitung dengan skor agregat. Burnley, Watford, dan Norwich tetap terdegradasi.

Leeds finish dua poin di atas Burnley, dibantu oleh kemenangan agregat mereka atas klub Lancashire. Sementara Norwich hanya punya satu kemenangan agregat, 2-0, atas Burnley, dan menderita kekalahan agregat terbanyak dengan 15.

Ketika musim sudah berakhir, berikut tabel selengkapnya jika hasil dihitung secara agregat.

Catatan: selisih gol digunakan untuk mengatur tim.

1. Liverpool – 49 poin

2. Man City – 47 poin

3. Spurs – 39 poin

4. Arsenal – 38 poin

5. Chelsea – 35 poin

6. Aston Villa – 30 poin

7. Leicester – 28 poin

8. Newcastle 27 poin

9 West Ham – 26 poin

10. Crystal Palace – 26 poin

11. Brighton – 26 poin

12. Man United – 25 poin

13. Brentford- 24 poin

14. Everton – 22 poin

15. Wolves – 22 poin

16. Southampton – 18 poin

17. Leeds – 18 poin

18. Burnley – 16 poin

19 Watford – 12 poin

20. Norwich – 6 poin

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network