Manchester City, AC Milan
Libero.id - Kompetisi domestik di Eropa sudah berakhir, akhir pekan lalu. Manchester City memestikan trofi Liga Premier, AC Milan (Serie A), Bayern Muenchen (Bundesliga), Real Madrid (La Liga), dan Paris Saint-Germain (Ligue 1). Setelah itu, parade kemenangan digelar di jalanan kota.
Dari arak-arakan yang digelar beberapa klub elite Eropa, yang paling menyita perhatian adalah penampilan Man City dan Milan.
Mengapa? Pertama, Inggris dan Italia adalah negara dengan kompetisi yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Kedua, kemenangan Man City sangat dramatis, sedangkan Milan kembali juara setelah puasa 11 tahun.
Tentu saja, apa yang menimpa Man City dan Milan memunculkan euforia. Pada Minggu (22/5/2022), di Etihad Stadium, suporter langsung menyerbu lapangan saat peluit akhir dibunyikan. Hal yang sama terjadi di Mappei Stadium saat Milan bertandang ke Sassuolo.
Dari stadion, pesta kemenangan berlanjut ke jalanan kota. Man City melakukan parade trofi di sekitar kota Manchester. Begitu pula Milan yang menggelar arak-arakan di pusat Kota Mode.
Man City’s champions parade vs AC Milan’s champions parade..
The difference. ? pic.twitter.com/Kif9XX1rQx
— FootballFunnys (@FootballFunnnys) May 24, 2022
Namun, ada yang unik dan kemudian viral di berbagai platform media sosial. Jika dilihat dari gambar-gambar yang beredar di dunia maya, terlihat sangat kontras. Jumlah penggemar Man City yang datang tidak menggambarkan seberapa besar klub tersebut. Jalanan tak sampai padat. Hanya sedikit penggemar yang berbaris di jalan untuk melihat bus dengan atap terbuka yang membawa para pemain lewat.
Pemandangan itu bertolak belakang jika dibandingkan dengan parade Milan. Satu kota Milan tampak hanya dipenuhi dua warna: Merah dan hitam. Flare di mana-mana, dan bus terbuka yang mengangkut para pemain I Rossoneri seperti panggung konser yang dikelilingi oleh ribuan orang.
How good has this man been this season? ?#ManCity pic.twitter.com/ZBDhyxdlEd
— Manchester City (@ManCity) May 23, 2022
Gambar-gambar yang tersebar itu kemudian menjadi bahan candaan suporter. Bagi pendukung Manchester United, Liverpool, atau Chelsea, mereka menertawakan Man City. Mayoritas menyebut Man City sebagai klub kaya yang miskin pendukung.
Tapi, apakah itu benar? Sebenarnya ada alasan logis mengapa pendukung Man City di jalanan tidak sebanyak Milan. Pasalnya, Man City juara Liga Premier empat kali dalam lima musim terakhir. Jadi, mungkin saja pendukung tidak menganggapnya terlalu spesial. Sebaliknya, ini jadi Scudetto pertama Milan dalam 11 musim.
19th Scudetto party: mode ON ?⚫️#SerieA? #WeAreCalcio @acmilan pic.twitter.com/ooxkWHb5cp
— Lega Serie A (@SerieA_EN) May 24, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
16-12-2023 | ||
Manchester City | 2 - 2 | Crystal Palace |
10-12-2023 | ||
Luton Town | 1 - 2 | Manchester City |
07-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Manchester City |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini