Libero.id - Noussair Mazraoui baru saja menjadi headline setelah menerima tawaran pindah dari Ajax Amsterdam ke Bayern Muenchen. FC Hollywood beruntung karena dengan kualitas yang dimiliki pemain Maroko itu, statusnya free agent. Siapa dia?
Baru berusia 24 tahun, Mazraoui sepakat menandatangani kontrak empat tahun dan akan resmi bergabung ke Allianz Arena ketika kontrak lamanya di Johan Cruyff Arena berakhir pada 30 Juni 2022. Ini menjadi kemenangan Bayern. Sebaliknya kekalahan Ajax, yang mendidik sejak kanak-kanak.
"Langsung dari diskusi pertama dengan Bayern, saya memiliki perasaan yang baik. Saya sangat bersemangat untuk bergabung dengan salah satu klub terbesar di Eropa," ujar Mazraoui di situs resmi FC Hollywood.
"Bayern baru saja menjadi juara Jerman untuk 10 musim berturut-turut, dan akan menjadi salah satu pesaing dalam memenangkan Liga Champions lagi musim depan. Saya memilih klub ini karena saya bisa memenangkan gelar terbesar di sini," tambah pemain yang berposisi sebagai bek kanan.
Menurut Direktur olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic, bisa mendatangkan Mazraoui adalah hal yang cukup bagus di musim panas ini. "Kami senang menjadikan Mazraoui rekrutan baru pertama kami pada musim panas ini," kata Brazzo.
"Dia mendapat tawaran dari seluruh klub Eropa dan memilih kami karena kami memiliki rencana yang jelas dengannya dan ingin mencapai hal-hal besar bersamanya. Mazraoui adalah pemain yang banyak menekan ke depan, di sisi kanan. Kami juga sangat menyukai mentalitasnya. Dia bersemangat untuk tantangan di Bayern," tambah pria asal Bosnia-Herzegovina tersebut.
Pertanyaannya, siapa Mazraoui ini? Mazraoui bergabung dengan De Toekomst saat baru menginjak usia delapan tahun. Lalu, pada 2016 naik kelas membela Jong Ajax sebelum gabung ke skuad utama, dua tahun kemudian. Mazraoui telah membuat 137 penampilan senior, dan mencetak 10 gol.
Meski lahir dan besar di Belanda, Mazraoui memiliki kewarganegaraan Maroko. Dia memilih membela tanah air nenek moyangnya di level internasional.
Debut Mazraoui untuk Maroko datang pada 2018. Tapi, pada 20 November 2021, Mazraoui mengungkapkan hubungan antara dirinya dengan pelatih timnas negaranya, Vahid Halilhodzic, memburuk. Itu terkait solidaritas Mazraoui kepada sahabat sekaligus sesama lulusan Ajax, Hakim Ziyech, yang dicampakkan Halilhodzic.
Akibat ketegangan yang terjadi, pada 13 Maret 2022, Mazraoui dan Ziyech menolak undangan Halilhodzic untuk mewakili Maroko di Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan RD Kongo. Sejak itu, Mazraoui tidak pernah lagi membela timnas, termasuk di Piala Afrika 2021 yang mundur pada 2022.
Untuk Piala Dunia 2022, masa depan pemain yang telah memiliki 12 caps untuk Maroko itu juga belum pasti. Hanya saja, Asosiasi Sepakbola Maroko (FMRF) sedang berusaha membuat Mazraoui dan Ziyech berdamai dengan Halilhodzic. Konon, responsnya sangat positif.
(diaz alvioriki/anda)
Opini