Libero.id - Bus yang membawa anak asuh Bruno Lage menjadi sasaran serangan pada tengah malam setelah hasil imbang 0-0 melawan Tondela, Kamis malam waktu setempat (04/06/20). Insiden itu menyebabkan dua penggawa Benfica yakni Julian Weigl dan Andrija Zivkovic mengalami luka-luka dan langsung dibawa ketempat perawatan seusai sampai di Seixal, kamp pelatihan dari The Eagles.
Sebelum insiden terjadi, pemegang gelar terbanyak Liga Primier Portugal itu berusaha menyalip FC Porto yang berada di puncak klasemen setelah mengalami kekalahan 2-1 dari FC Famalicao pada Rabu malam. Ternyata, Rafa Silva dan kawan kawan gagal meraup poin penuh saat melawan Tondela di Estadio da Luz. Kendati mempunyai poin yang sama yakni 60 poin, anak asuh Sergio Conceicao masih ungul selisih gol dari Benfica.
Berdasarkan informasi portugoal.net, pasukan dan rombongan Benfica sedang dalam perjalanan pulang ke Seixal dan tiba-tiba ada beberapa lemparan batu dari arah atas bus yang sedang berjalan dan menyebabkan salah satu jendela bus hancur.
Akibatnya, baik Zivkovic dan Weigl, keduanya dilaporkan telah terkena pecahan kaca, dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit setempat sebagai tindakan pencegahan seperti yang dikonfirmasi dalam laman resmi klub,slbenfica.pt.
Cedera Zivkovic menjadi kekhawatiran utama untuk tim manajemen Benfica, pasalnya pecahan kaca tersebut mengenai mata dari pemain Serbia tersebut. Sementara itu, insiden ini membawa kembali memori traumatis untuk Julian Weigl ketika masih berseragam Borussia Dortmund. Dirinya serta rekan setimnya pernah menjadi sasaran serangan dari segelintir orang yang menyebabkan kerusakan serupa pada bus klub Jerman itu sebelum pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco pada bulan April 2017 lalu.
Dalam perkembangangnya, kepolisian Portugal masih belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku atau orang dibalik penyerang bus The Eagles. Saat ini, pihak kepolisan Portugal masih menyelidiki insiden pelemparan batu tersebut.
Opini