Jerzy Dudek, Andrea Pirlo
Libero.id - Liverpool memiliki cerita unik tentang penjaga gawang saat tampil di final Liga Champions. Dua yang paling ikonik adalah penyelamatan kontroversial Jerzy Dudek dan blunder fatal Loris Karius.
The Reds akan kembali tampil di laga puncak. Kali ini, menghadapi Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis. Mereka memiliki sejarah yang cukup bagus jika pertandingan berlanjut ke adu penalti. Contohnya, ketika menjuarai Liga Champions 2004/2005 melawan AC Milan.
Dalam kemenangan dramatis itu, Dudek benar-benar menjadi pahlawan The Reds. Momen itu terjadi hampir 17 tahun lalu. Tapi, bagi fans Liverpool, kepahlawanan penjaga gawang asal Polandia tersebut selalu dikenang. Sebaliknya, suporter Milan akan menyoroti momen aneh di adu penalti.
Pada pertandingan yang dikenang sebagai The Miracle of Istanbul itu, tim asuhan Rafael Benitez tidak diunggulkan. Terbukti, saat memulai pertandingan babak pertama, Liverpool benar-benar dipermalukan. Paolo Maldini langsung mencetak gol hanya dalam waktu semenit. Kemudian, dua gol Hernan Crespo membawa Milan memimpin 3-0 sebelum turun minum.
Tentu saja, itu sangat memukul mental Liverpool. Tapi, di babak kedua, entah bagaimana, The Reds comeback untuk menyamakan kedudukan. Mereka membalas lewat Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso.
Skor 3-3 hingga extra time memaksa kedua tim untuk menentukan kemenangan melalui adu penalti. Dan, disinilah kepahlawanan Dudek muncul.
Sebelum adu penalti, Jamie Carragher terlihat bersemangat berbicara kepada Dudek menyuruhnya untuk melambaikan tangannya dan melakukan apa saja untuk membuat para pemain Milan kehilangan konsentrasi. Fans tidak yakin apakah penjaga gawang Polandia itu memahami kata-kata yang diteriakkan Carragher. Tapi, dia akan menjadi pahlawan Liverpool.
This is how Liverpool won the Champions League in 2005 ? pic.twitter.com/YxnhvkkhZg
— ??????? ??????? aka Larry ?? (@Cantona_Collars) May 25, 2022
Serginho dan Andre Pirlo sebagai penendang pertama dan kedua Milan gagal. Kemudian, Didi Hamann dan Djibril Cisse membuat skor 2-0 untuk Liverpool. Tapi, Jon Dahl Tomasson sukses dan John Arne Riise gagal. Skor 3-1 dan dilanjutkan eksekusi Kaka yang disusul Smicer. Dalam kedudukan 3-2, Andriy Schevchenko gagal.
Uniknya, aksi Dudek menganggalkan penalti Pirlo ternyata masih terus menjadi perdebatan hingga 17 tahun kemudian. Dudek memang menyelamatkan penalti Pirlo. Tapi, tayangan ulang televisi yang diputar berulang-ulang menunjukkan Dudek tidak berada di garisnya.
Sesuai regulasi, penalti seharunya diulang. Tapi, entah mengapa wasit tidak melakukannya. Entah karena terbawa atmosfer stadion atau tidak melihat? Hanya satu yang pasti, VAR belum terpikirkan pada saat itu.
(atmaja wijaya/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini