Percakapan di Bench ini Ungkap Alasan Kepergian Marcelo dari Real Madrid

"Inilah alasan pemain wajib menutup mulut dengan tangan saat bicara di lapangan."

Viral | 27 May 2022, 23:57
Percakapan di Bench ini Ungkap Alasan Kepergian Marcelo dari Real Madrid

Libero.id - Mengapa para pemain menutup mulut dengan tangan saat berbicara di lapangan? Alasannya sangat sederhana. Itu agar percakapan seperti yang dilakukan Marcelo Vieira dan Lucas Vazquez di bench Real Madrid tidak bocor ke media dan jadi konsumsi pubik.

Momen yang akhirnya menjadi kontroversi itu tercipta pada pekan terakhir La Liga 2021/2022 di Estadio Santiago Bernabeu saat Los Blancos kedatangan Real Betis.

Saat itu, Marcelo, Vazquez, dan beberapa pemain lain duduk manis di bangku cadangan menanti giliran main. Tentu saja, tidak ada yang salah dengan aktivitas tersebut. Itu karena Carlo Ancelotti yang berhak menentukan siapa bermain, siapa jadi cadangan.

Yang menjadi kesalahakan Marcelo adalah tidak menutup mulut menggunakan tangan ketika berbicara. Apalagi, tema yang dibicarakan serius dan sensitif. Dalam video yang viral, kedua pemain ternyata sedang membicarakan kontrak.

Pertanyaannya, dari mana televisi tahu pembicaraan itu? Apakah mereka menggunakan alat penyadap yang diletakkan di bangku cadangan tempat para pemain duduk? Apakah percakapan mereka sangat keras sehingga bisa didengarkan banyak orang?

Ternyata tidak! Televisi tahu materi bincang-bincang Marcelo dan Vazquez dari ahli pembaca gerak bibir. Di Eropa, orang-orang seperti ini memang dipekerjakan untuk mengulik pembicaraan tokoh-tokoh penting seperti pesepakbola.

Kebiasaan seperti ini sudah berlangsung lama dan sering meresahkan pemain, pelatih, hingga para petinggi klub. Percakapan yang hanya ada di lapangan tersebar dan menjadi konsumsi publik. Jadi, para pemain kemudian mengakalinya dengan menutup mulut menggunakan tangan.

Jadi, apa yang dikatakan Marcelo dan Vazquez? "Klub tidak akan memperbarui (kontrak saya)," kata Marcelo kepada Vazquez, dalam video yang dirilis Movistar+. "Saya telah menjadi contoh (buruknya perlakuan klub)," tambah Marcelo.

Vazquez mendengarkan apa yang dikatakan rekan setimnya itu dengan serius dan terheran-heran. Kemudian, dia memberikan pendapatnya. "Luar biasa, kawan. Kami tidak sadar, itu tidak mudah," jawab Vazquez.

Kepergian Marcelo dari Madrid memang memunculkan kontroversi diantara penggemar. Banyak yang menyayangkan lantaran dedikasi pesepakbola asal Brasil tersebut. Bahkan, dalam wawancara jelang final Liga Champions melawan Liverpool, Marcelo menegaskan kembali keinginan bertahan selama satu musim lagi.

"Saya ingin bertahan. Saya sudah mengatakannya 50.000 kali, dan saya akan berbicara dengan klub setelah final," kata Marcelo, dilansir Marca.

Namun, keinginan Marcelo bertepuk sebelah tangan. Madrid belum berencana memperpanjang kontrak pemain dengan gelar terbanyak dalam sejarah Los Blancos itu.  Jika ditotal, Marcelo memberi Madrid empat Liga Champions, empat Piala Dunia Antarklub, tiga Piala Super Eropa, enam La Liga, dua Copa del Rey, serta lima Supercopa de Espana.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Real Madrid


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network