Eder Militao
Libero.id - Final Liga Champions tidak datang setiap hari. Jadi, wajar jika beberapa pemain menjadikannya tonggak bersejarah yang harus diperlakukan istimewa. Contohnya, Eder Militao.
Ini adalah perjalanan pertama Militao ke pertandingan terbesar sepakbola antarklub Eropa. Bek tengah Brasil itu kemudian merefleksikan perjalanan kariernya hingga ke titik ini. Dia menulis surat terbuka yang diterbitkan The Player's Tribune. Isinya, banyak hal.
Militao mengungkapkan pertanyaan yang mengubah hidupnya, yang pernah ditanyakan sang ibu. "Itu tidak akan mudah, temanku, aku tidak akan membohongimu," kata Militao.
"Akan ada hari ketika anda akan berpikir untuk menyerahkan segalanya. Anda tidak akan lagi ingin bermain sepakbola sebagai seorang profesional. Anda tidak akan lagi mau jauh dari teman dan keluarga anda," lanjut Militao.
"Tapi, kemudian ibumu menanyakan pertanyaan yang hanya bisa ditanyakan oleh seseorang yang sangat mengenalmu, karena dia akan berkata 'Apakah kamu tidak menginginkan ini?' Eder, izinkan saya memberi tahu anda. Ketika anda mendengarnya, itu akan membuka mata anda. Tiba-tiba anda akan melihat apa yang terjadi pada anda dalam cahaya yang berbeda," tulis Militao.
?️ @edermilitao pens a letter to his younger self. pic.twitter.com/9vbFMnebKd
— Players' Tribune Football (@TPTFootball) May 25, 2022
"Anda akan semakin menghargai komentar dari para pelatih yang memuji permainan anda," lanjut Militao.
Tidak hanya ibu, Militao juga menyebuy nama ayahnya, Valdo Militao. Dia adalah mantan pemain, yang mengenalkan Militao pada sepakbola dan melatihnya untuk kali pertama. Dalam surat itu, dia menceritakan bagaimana sang ayah awalnya tidak yakin pada kemampuannya.
"Suatu hari kamu akan muncul di sekolah sepakbola tempat ayahmu melatih. Dia tidak akan tahu. Bahkan, dia akan terkejut melihatmu di sana. Bahkan dia tidak tahu apa yang bisa kamu lakukan dengan bola di kakimu," tulis Militao.
Una gran noche !! #HalaMadrid pic.twitter.com/k1rkpMEzQj
— Éder Militão (@edermilitao) November 28, 2021
"Sebenarnya, kamu akan mendengar dia mengatakan sesuatu yang akan selalu ada di pikiranmu. Ini akan menjadi lelucon antara kamu dan teman-temanmu. Ayahmu adalah seorang pelatih. Dia tahu bakat ketika dia melihatnya, kan? Yah, penilaiannya terhadap dirimu adalah 'Saya tidak benar-benar tahu apakah dia bisa bermain'. Ketika tim dipilih hari itu, anda akan menjadi yang terakhir dipilih," beber Militao.
"Tapi, Eder ini bukan alasan untuk merasa terhina. Ini hanya kejutan pertama dari banyak kejutan yang disediakan sepakbola untukmu," tulis Militao lagi.
Dan, setelah bertahun-tahun kemudian, Militao bersiap untuk memulai final Liga Champions bersama Real Madrid dengan seluruh dunia menyaksikan. Jika menang, ini akan menjadi pencapaian membanggakan. Sebaliknya, kekalahan akan membuat Militao lebih dewasa untuk mengulangnya di lain waktu.
? @EASPORTSFIFA’s @LaLigaEN Team of the Season! ?
— Real Madrid C.F. ???? (@realmadriden) May 20, 2022
?️ @edermilitao (95)
?️ @David_Alaba (94)
? #FIFA22 pic.twitter.com/uPgV2y2mvd
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini