Pep Guardiola-Jose Mourinho
Libero.id - Jose Mourinho mengambil alih Chelsea pada 2004 dan langsung memenangkan gelar liga back-to-back, dan sepertinya pelatih berpaspor Portugal itu mengacak-acak ke mana pun dia pergi.
Tampan, ramah, dan dipersenjatai dengan lebih dari beberapa sindiran, pelatih yang dijuluki The Special One itu dengan cepat menjadi berita utama di seluruh Inggris.
Meskipun dipecat pada 2007, mantan pelatih Real Madrid itu kembali ke Stamford Bridge dan memenangkan mahkota Liga Premier ketiga pada 2015. Tetapi, dengan gagalnya mendatangkan gelar, dia kemudian dipecat sebelum Natal di tahun yang sama.
Dia kembali ke Inggris sebagai manajer Manchester United, sama seperti Guardiola yang ditunjuk di Manchester City. Kedua manajer sering bentrok di Spanyol, entah bagaimana membuat El Clasico lebih panas dari biasanya.
Berbicara di podcast Overlap Gary Neville, bek Barcelona, Gerard Pique, mengatakan: “Kami memenangkan segalanya saat itu dan saya ingat bahwa pertama kali Mourinho datang ke Camp Nou, dia kalah 5-0 melawan kami."
“Itu adalah kenyataan yang mengejutkan bahwa orang-orang ini bekerja keras, tetapi dalam setiap kali dia konferensi pers, Anda tahu gayanya. Saya pikir itu berlebihan, apalagi di mata Guardiola di beberapa titik,” tuturnya.
“Terkadang lebih penting apa yang terjadi di luar lapangan daripada di dalam lapangan. Guardiola akhirnya pergi."
“Madrid memenangkan liga tahun itu dan tiba-tiba dia memutuskan untuk pergi karena banyak alasan, tetapi saya yakin sebagian dari itu karena Mourinho terlalu banyak (gaya).”
Banyak pakar yang menggosok tangan mereka dengan gembira pada prospek yang sama di Manchester, dan hal-hal tidak berjalan seperti itu.
Guardiola telah membangun dinasti di Man City, memenangkan empat gelar liga dalam enam musimnya di Inggris. Sementara Mourinho dipecat oleh Man United pada Desember 2018 sebelum masa nahas di Spurs. Menariknya, Liverpool di bawah kendali kepelatihan Juergen Klopp yang muncul sebagai rival domestik utama Guardiola saat ini.
Bagaimana catatan manajerial Guardiola jika dibandingkan dengan Mourinho? Kami telah melihat statistik keseluruhan mereka di Liga Premier untuk melihat siapa yang lebih jenius satu sama lain.
Pep Guardiola has no intention to leave Manchester City. Even if he’ll win the Champions League on Saturday, Pep is staying at Man City - he’s already planning for new signings together with Citizens board. ? #MCFC #ManCity
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 27, 2021
#Statistik Pep Guardiola
Pertandingan: 228
Menang: 169
Seri: 29
Kalah: 30
Gol dicetak: 565
Kebobolan: 182
Poin per game: 2,35
Tingkat kemenangan: 74,1%
Tingkat kekalahan: 13,2%
Gol per game: 2,48
Gol kebobolan per game: 0,8
Gelar Liga Premier: 4 (2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022)
Twelve months, three trophies ???
Jose Mourinho was appointed #MUFC manager one year ago today. pic.twitter.com/zzAR6kdc5t
— Manchester United (@ManUtd) May 27, 2017
#Statistik Jose Mourinho
Pertandingan: 362
Menang: 217
Seri: 84
Kalah: 61
Gol dicetak: 625
Kebobolan: 303
Poin per game: 2,03
Persentase menang: 60%
Persentase kekalahan: 16,9%
Gol per pertandingan: 1,73
Gol lawan per pertandingan: 0,84
Gelar Liga Inggris: 3 (2004/2005, 2005/2006, 2014/2015)
(diaz alvioriki/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini