Real Oviedo
Libero.id - Seperti kompetisi di negara Eropa lain, sepakbola di Spanyol juga memasuki fase akhir. Bedanya, masih ada satu tiket promosi ke La Liga yang akan diperebutkan empat tim Segunda Division. Dan, untuk mencapai fase itu muncul banyak drama di pekan terakhir. Salah satunya dialami Real Oviedo, akhir pekan lalu.
Bagi anda penggemar sepakbola Spanyol sejak lama, Oviedo bukan nama asing. Los Azules menghabiskan banyak waktu di La Liga sebelum terdegradasi pada 2000/2001.
Degradasi tersebut ternyata berdampak fatal. Mereka tidak pernah kembali ke La Liga hingga sekarang. Bahkan, Oviedo sempat terjun bebas. Akibat masalah keuangan, mereka dinyatakan bangkrut dan harus memulai semuanya dari kasta paling bawah, Tercera Division.
Kemudian, mereka mampu bangkit perlahan-lahan untuk mencapai Segunda Division B. Sempat kembali lagi ke Tercera, Oviedo kemudian promosi ke Segunda B, hingga akhirnya berada di Segunda 2015/2016 dan bertarung sampai musim ini.
Kesempatan Oviedo untuk lolos ke La Liga perdana dalam 21 tahun sebenarnya terbuka lebar pada 2021/2022. Pada pertandingan pekan 42, akhir pekan lalu, mereka mengalahkan Ibiza 3-2 dengan dramatis melalui penalti mantan striker Swansea City, Borja Baston, pada menit 90+5.
Gol Baston benar-benar membuat euforia melanda para pemain dan suporter. Mereka merayakannya dengan gila-gilaan. Untuk sesaat, mereka berpikir kemenangan itu bermakna tiket play-off promosi. Bahkan, sampai pertandingan berakhir, Oviedo mengira akan lolos ke play-off.
Dasar pemikiran Oviedo adalah hasil rival lainnya, yang juga sedang memainkan laga terakhir. Di tempat lain, Las Palmas menang atas Sporting Gijon, dan laga sudah berakhir. Kemudian, Girona dan Burgos bermain imbang 0-0. Dalam situasi ini, Oviedo tidak akan lolos karena tiket jadi milik Las Palmas dan Girona.
21 years ago in 2001 one of the most historical teams in Spanish football, Real Oviedo were relegated from LaLiga. Since then they’ve been down at the very bottom of Spanish football, in the mud. Not once but twice have the club been on the very brink of ceasing to exist... pic.twitter.com/25jH8eVYwC
— Alexandra Jonson (@AlexandraJonson) May 29, 2022
Tapi, ternyata ada yang salah menginformasikan kepada pemain-pemain Oviedo. Entah sumber dari mana, ada yang bilang Girona dikalahkan Burgos 0-1 lewat gol detik terakhir.
Kabar hoax itu ternyata sempat dipercaya pemain Oviedo sebelum salah satu anggota skuad memeriksanya sendiri melalui handphone. Tiba-tiba, kegembiraan berubah menjadi momen patah hati. Para pemain mengetahui hasil Girona yang sebenarnya. Mereka sadar termakan kabar bohong sekaligus gagal mendapat tiket play-off.
Adegan itu tidak berbeda dengan yang disaksikan di Anfield pada hari terakhir Liga Premier. Saat itu, fans terlihat merayakan gelar setelah rumor Aston Villa menahan imbang Manchester City 3-3. Tapi, ternyata itu hoax.
Real Oviedo had a chance of returning to LaLiga for the first time since 2001.
They had to win AND needed Girona or Las Palmas to lose.
Oviedo won with a 95' pen then heard Girona were losing.
Oviedo began celebrations but realized they got it wrong. ?pic.twitter.com/AarVBrdGRk
— CBS Sports Golazo ⚽️ (@CBSSportsGolazo) May 30, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini