Michael Owen-Fernando Torres
Libero.id - 3. Philippe Coutinho
Gelandang serang sekaligus pemain sayap Brasil, Philippe Coutinho, telah membuktikan dirinya sebagai pemain terpenting Liverpool pada saat kepergiannya. Coutinho tampil 201 kali untuk klub Liga Premier dan memainkan peran langsung dalam 99 gol.
Dia sempat dijuluki "Penyihir Kecil" karena kakinya yang gesit dalam membangun serangan.
Barcelona kemudian memboyong pemain sayap itu dengan harga yang fantastis 135 juta euro (Rp 2,1 triliun), namun itu tidak setara dengan kontribusinya selama di Camp Nou karena cedera.
Kegagalan Coutinho di Barcelona dapat dikaitkan dengan dia dimainkan di luar posisi, dan penampilannya yang buruk. Klopp sempat menasehati pemain timnas Brasil itu agar tidak meninggalkan Anfield. Sementara pemain berusia 28 tahun itu masih memiliki waktu untuk menghidupkan kembali kariernya, dan sekarang dapat dikatakan bahwa dia menyesal karena tidak mendengarkan pelatih asal Jerman itu.
Liverpool Football Club today issued the following statement regarding the future of Philippe Coutinho: https://t.co/MCZf1piCY6 pic.twitter.com/AczMi4oUC1
— Liverpool FC (@LFC) January 6, 2018
2. Fernando Torres
Selama hari-harinya di Liverpool, Fernando Torres menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di Liga Premier. Bahkan, dia adalah salah satu striker terbaik di dunia dan berhasil naik ke podium di Ballon d'Or pada 2008. Namun, demi mencari trofi, Torres bergabung dengan Chelsea pada 2011 dengan biaya transfer rekor Inggris saat itu.
Selama di Anfield, Torres telah membangun kemitraan mematikan dengan legenda Liverpool, Steven Gerrard. Hingga striker Spanyol itu dipuja oleh The Kop, yang tak henti-hentinya menyanyikan namanya. Namun, dia mengejutkan seluruh dunia ketika memutuskan untuk pindah ke salah satu rival Liverpool dan segera menjadi sosok yang sangat tidak disukai di Merseyside.
Pencetak banyak gol di Liverpool itu kesulitan mencetak gol saat berada di klub yang berbasis di London itu. Meskipun Torres memenangkan Liga Champions dan Piala FA di Chelsea, kariernya terus menurun setelah berpisah dengan Liverpool. Torres secara terbuka menyatakan bahwa dia menyesali cara dia meninggalkan klub.
1. Michael Owen
Michael Owen adalah striker lain yang menyesali kepergiannya dari Anfield. Dia adalah tokoh kunci dalam membawa Liverpool memenangkan Treble Winner hingga dia meraih Ballon d'Or pada 2001. Hingga saat ini, Owen tetap menjadi satu-satunya pemain Liverpool yang mendapatkan penghargaan individu bergengsi tersebut. Secara keseluruhan, dia mencetak 158 gol dalam 297 pertandingan untuk klub masa kecilnya.
Owen meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Real Madrid karena dia terpesona oleh pemikiran untuk mewakili klub seperti Los Blancos. Dia juga menikmati momen dengan orang-orang seperti Zidane dan Ronaldo. Masa tinggalnya di Madrid hanya berlangsung satu tahun, dan pesepakbola kelahiran Chester itu kembali ke Liga Premier bersama Newcastle. Reputasi Owen di kalangan fans Liverpool semakin rusak ketika dia pindah ke Manchester United pada 2009. Pesepakbola yang beralih menjadi pakar menyaksikan penghitungan golnya berkurang setelah pindah dari Liverpool.
Lebih buruk lagi, Owen juga harus menyaksikan mantan rekan satu timnya mengangkat Liga Champions hanya satu musim setelah dia meninggalkan mereka. Tidak mengherankan jika dia menyesali keputusan itu.
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Crystal Palace | 1 - 2 | Liverpool |
07-12-2023 | ||
Sheffield United | 0 - 2 | Liverpool |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini