Libero.id - 5. Gabriel Milito
Bek tengah yang solid, walau waktu Milito di Camp Nou ditandai dengan cedera. Dia melewatkan seluruh kampanye 2008/2009 dengan kerusakan ligamen di lututnya dan juga absen untuk sebagian besar musim berikutnya.
Dan, yang lebih buruk, dia dikalahkan oleh saudaranya Diego di semifinal Liga Champions 2010 melawan Inter Milan.
Waktu Milito di ibu kota Catalunya adalah kisah klasik tentang apa yang mungkin terjadi.
4. Juan Pablo Sorin
Diterjunkan untuk membantu Barcelona menghindari degradasi pada 2003. Sorin membuat 15 penampilan dan mencetak gol aneh saat tim barunya membawa mereka ke peringkat keenam dan kualifikasi Piala UEFA.
Hadiahnya? Untuk dipinjamkan ke PSG dan dijual secara permanen ke Villarreal setahun kemudian.
2. Javier Saviola
Disebut-sebut sebagai 'Maradona berikutnya', tapi Saviola tidak bisa memenuhi harapan itu. Walau begitu, dia masih pemain yang fantastis.
1. Javier Mascherano
Setelah membangun reputasinya sebagai gelandang bertahan terkemuka dunia, Mascherano direkrut oleh Guardiola dari Liverpool pada 2010 – dan segera berubah menjadi bek tengah.
Mascherano mengungkapkan tahun lalu: “Hal pertama yang Pep katakan kepada saya ketika saya bergabung dengan Barcelona adalah: 'Anda tahu Anda datang ke sini untuk menjadi pemain pengganti, bukan'. Saya bilang ya, tapi saya tidak akan membuatnya mudah untuknya.”
Dalam sebuah wawancara bersama The Guardian pada 2016, Mascherano berkata: “Sejujurnya, setelah lima atau enam bulan, saya pikir tidak mungkin saya akan lama di sini: karakteristik saya tampaknya bertentangan dengan semua yang diperjuangkan Barcelona.”
Tapi, satu tekel pada Nicklas Bendtner mengubah semua itu. Barca kemudian memenangkan Liga Champions, sementara Mascherano bertahan selama delapan musim dan menjadi salah satu pelayan terhebat dalam sejarah modern klub.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini