Libero.id - Pelatih Italia, Roberto Mancini, menjanjikan perubahan setelah beberapa bulan yang sulit bagi Azzurri ditambah dengan kekalahan telak dari Argentina di Finalissima hari Kamis (2/6/22).

Argentina berhasil menang 3-0 di Wembley, saat Piala Champions CONMEBOL/UEFA dimulai kembali untuk pertama kalinya sejak 1993.

Lautaro Martinez, Angel Di Maria dan Paulo Dybala mencetak gol dan Lionel Messi berhasil membuat dua assist, tetapi sebenarnya Italia beruntung hanya kalah 3-0 melawan Albiceleste yang tunjukkan penampilan sangat mengesankan.

Itu pertandingan kedua Italia sejak kekalahan mengejutkan kualifikasi Piala Dunia mereka dari Makedonia Utara pada Maret, dengan kekalahan itu membuat mereka gagal mencapai Qatar 2022.

Meskipun Azzurri memenangkan Euro 2020 kurang dari setahun yang lalu, Mancini sudah mencari sesuatu untuk membangun kembali tim.

Tapi dia ingin memberi penghormatan kepada mereka yang telah memainkan peran kunci selama empat tahun terakhir.

"Di babak pertama kami membuat dua kesalahan pada dua gol mereka, kemudian mereka lebih baik dalam menjaga bola," kata Mancini seperti dikutip Sky Italia.

"Mereka lebih baik dari kami, tetapi saya harus mengucapkan terima kasih kepada orang-orang ini yang telah bermain dalam empat tahun ini."

"Ada penyesalan karena tidak lolos ke Piala Dunia, dan pertandingan malam ini awalnya seimbang, kemudian mereka memiliki kualitas yang lebih unggul dari kami."

"Setelah pertandingan ini, kami memiliki pikiran untuk mengubah beberapa hal dan kami akan melakukannya. Kami perlu menemukan para pemain, mengumpulkan tim yang akan menderita di awal dan yang di masa depan akan dapat memberi kami kegembiraan."

Jelas, serangan itu akan menjadi fokus utama Mancini dalam setiap pembangunan kembali karena ia menyesali kurangnya ancaman ke depan.

"Kami memiliki kesulitan besar untuk mencetak gol saat ini, dan kami harus bekerja keras mengetahui bahwa itu tidak akan sesederhana itu akan membutuhkan waktu untuk mengatasi masalah mereka," lanjutnya.

"Setelah Kejuaraan Eropa kami berjuang untuk mencetak gol dan kami harus menemukan solusi dalam hal ini dan mencoba untuk menjadi cepat, tetapi tidak akan mudah untuk mengumpulkan tim yang memberi kami kepuasan jangka pendek bahkan jika ada orang baik. Kami  harus membuat kesalahan sesedikit mungkin."

"Saya memiliki optimisme. Saya suka bekerja dan berlatih. Memang benar kami kalah melawan tim Argentina yang hebat, tetapi kami harus tahu bahwa akan ada juga momen-momen ini dan kami harus memastikan para pemain termuda belajar dengan cepat."

Italia kini mengalihkan perhatian mereka ke Nations League.  Mereka menghadapi Jerman pada hari Sabtu dan lagi pada 14 Juni – pertandingan melawan Hungaria dan Inggris terjepit di antaranya.

(wigih pambudi/wp)