Kevin Prince Boateng-Martin Braithwaite
Libero.id - 3. Philippe Christanval
Philippe Christanval tiba di Barcelona sebagai pemain muda dengan potensi untuk menjadi bek tengah kelas dunia di masa depan. Penampilannya yang gesit dan energik bersama Monaco memaksa raksasa La Liga membayar 17 juta euro (Rp 265 miliar) untuk jasa pemain Prancis itu pada 2001.
Namun, Christanval seolah menjadi bayangan dirinya yang dulu bersama Barcelona. Dimasukkan ke dalam skuad Piala Dunia Prancis 2002 karena potensinya yang luar biasa, prospek yang dulu menjanjikan itu gagal mencatatkan satu menit pun di lapangan dalam kompetisi yang sulit dipahami.
Sayangnya untuk Christanval, dia mengembangkan bakat untuk memberikan penguasaan bola di area-area penting, yang mengakibatkan penurunan waktu permainannya yang signifikan.
Dalam dua musimnya bersama Barcelona, inkonsistensi mengerikan Christanval mencegahnya mendapatkan tempat di tim utama. Alih-alih memberinya lebih banyak waktu, manajemen klub Catalunya dengan bijak memutuskan untuk mengurangi kerugian mereka dan mengirimnya ke Marseille pada 2003 dengan status free agen. Dia kemudian pensiun pada 2008, saat usia 30 tahun, membuktikan bahwa Barcelona salah besar dengan membiarkan dia mengenakan jersey Blaugrana yang terkenal.
2. Douglas
Peraih dua gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions, Douglas akhirnya hengkang dari Barcelona pada 2019, setelah lima tahun bergabung dengan klub tersebut.
Namun, bek sayap asal Brasil itu hanya bisa memainkan delapan pertandingan selama periode tersebut. Setelah dibeli dengan biaya 4 juta euro (Rp 62 miliar) dari Sao Paulo, Douglas menghabiskan tiga musim dengan status pinjaman di berbagai klub.
Sebuah transfer aneh di bawah rezim Josep Bartomeu, Douglas berusia 24 tahun pada saat penandatanganannya, menghilangkan faktor pemuda di balik penandatanganannya. Culers terbiasa dengan gaya Dani Alves pada saat itu dan mengharapkan sesuatu yang serupa.
Namun, Douglas tidak dapat meniru bahkan satu ons pun gaya Alves. Dia dianggap gagal memancarkan sesuatu yang unik.
Hasil ofensifnya praktis tidak ada, dan dia menghabiskan sebagian besar waktunya selama dikontrak Barcelona, baik dengan status pinjaman atau di meja perawatan. Dia dianggap sebagai salah satu rekrutan terburuk dalam sejarah klub. Douglas sekarang berada di Besiktas, dengan nilai pasar yang menyedihkan sebesar 100.000 pounds (Rp 1,5 miliar) pada usia 31 tahun.
1. Kevin-Prince Boateng
Kepindahan Kevin-Prince Boateng ke Barcelona bisa dibilang menjadi salah satu transfer paling aneh yang pernah terjadi dalam sepakbola. Playmaker Ghana itu secara misterius dijemput oleh raksasa Spanyol pada musim dingin 2019 dari Sassuolo dengan status pinjaman selama enam bulan.
Setelah bermain untuk klub seperti Tottenham dan Borussia Dortmund, penyerang yang tidak menentu itu memainkan sepak bola terbaiknya di AC Milan. Seandainya Barcelona mengontraknya pada awal 2010-an, tidak ada yang akan mengabaikannya karena Boateng dianggap sebagai penyedia yang andal saat itu. Namun, karirnya menurun drastis setelah meninggalkan San Siro.
Pada 2019, gelandang veteran itu telah menjadi orang yang terdampar dan diasingkan dengan klub kecil Italia, Sassuolo. Bisa ditebak, Boateng gagal mencapai apa pun bersama Barcelona. Dia hanya bermain empat pertandingan tanpa kontribusi gol. Ada kemungkinan langkah ini bisa berhasil jika terjadi di masa lalu. Tetapi, pada 2019, Boateng jelas tidak pantas bermain untuk klub sebesar Barcelona.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini