Profil Gabriel Slonina, Kiper Muda AS Incaran Chelsea dan Real Madrid

"AS selalu punya kiper jempolan. Masih ingat siapa saja mereka?"

Biografi | 03 June 2022, 13:00
Profil Gabriel Slonina, Kiper Muda AS Incaran Chelsea dan Real Madrid

Libero.id - Sepakbola Amerika Serikat dikenal melahiran banyak kiper top. Nama-nama seperti Tony Meola, Tim Howard, Brad Friedel, Brad Guzan, atau Hope Solo di sektor wanita pernah menjadi penjaga gawang populer di bumi. Kini, jejak itu akan segera diikuti Gabriel Slonina.

Lahir di Addison, Illiois, 15 Mei 2004, Slonina saat ini tercatat sebagai penjaga gawang Chicago Fire. Berpostur 193 cm, dia memegang rekor kiper termuda di MLS saat berusia 17 tahun 81 hari.

Berkat kemampuan yang baik, Slonina telah lama menjadi incaran klub raksasa Liga Premier, Chelsea. The Blues hingga sekarang masih berusaha memboyong pria keturunan Polandia itu, meski Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga baik-baik saja dan masih moncer.

Bahkan, Slonina hampir saja menandatangani kontrak dengan Chelsea beberapa bulan lalu. Tapi, sanksi pemerintah AS terhadap perusahaan-perusahaan yang dimiliki pengusaha Rusia membuat rencana tersebut berantakan. Slonina dilarang berhubungan dengan klub yang saat itu masih dimiliki Roman Abramovich.

Kegagalan itu kemudian membuat Real Madrid berusaha menelikung dari belakang. Slonina ingin diboyong untuk menjadi deputi, atau bahkan pesaing kuat, Thibaut Courtois

Pertanyaannya, siapa dia? Beberapa klub besar Eropa telah mengawasi Slonina sejak debut di MLS. Pasalnya, di usia yang baru menginjak 18 tahun, dia sudah bermain 25 kali di kompetisi utama AS bersama Chicago.  Selain itu, kewarganegaraan ganda, AS-Polandia (Uni Eropa), membuat Slonina mudah mendapatkan izin kerja di Liga Premier atau La Liga.

Hebatnya, bukan hanya Chelsea dan Madrid yang tertarik. AS dan Polandia juga mengajukan pemanggilan. Tapi, Slonina memutuskan membela negara tempatnya dilahirkan. Bahkan, dia diapanggil untuk FIFA matchday bulan ini.

"Menjadi orang Polandia berarti bekerja sangat keras, memiliki keyakinan, tidak pernah menerima jawaban tidak, melewati masa-masa sulit, dan menjaga keluarga anda. Saya menyukai segala sesuatu tentang warisan saya, dari orang-orang hingga makanan, hingga kota. Saya Saya juga sangat berterima kasih karena diberi kemungkinan bermain untuk Polandia," kata Slonina, dilansir Goal USA.

"Tapi, hati saya adalah orang Amerika. Negara ini telah memberi saya dan keluarga saya semua kesempatan yang bisa saya minta," tambah Slonina. 

"Semua itu mendorong saya untuk membalasnya dengan bermain sebaik-baiknya. Saya mengerti hak istimewa mengenakan lencana, dan satu-satunya waktu saya akan menundukkan kepala adalah menciumnya. Amerika adalah rumah dan itulah yang akan saya wakili," ungkap produk asli Akademi Chichago Fire tersebut.

Kini, layak dinantikan apakah Slonina akan memilih Chelsea atau Madrid. Pasalnya, kedua klub elite Benua Biru tersebut memiliki tantangannya masing-masing.

Jika memilih Chelsea, Slonina berpeluang membuat Arrizabalaga pergi. Apalagi, kiper asal Spanyol itu telah dikaitkan dengan Newcastle United. Konon, dia kecewa dengan keputusan Thomas Tuchel yang tidak memainkan dalam cup competitions, meski harus mengalah di Liga Premier.

The Blues juga harus membuat keputusan tentang masa depan pemain pinjaman Hull City, Nathan Baxter, yang mendapat sambutan hangat di Championship Division.

Pemain berusia 23 tahun itu ingin membuat dampak di London Barat. Tapi, kontraknya hanya tersisa satu tahun. "Saya selalu melakukan yang terbaik ketika saya dipinjamkan dan saya ingin menunjukkan bahwa saya cukup baik," kata Baxter tentang kariernya sepanjang musim 2021/202.

"Impian saya adalah bermain untuk Chelsea suatu hari nanti. Apakah musim panas ini atau tidak, saya tidak tahu. Mereka akan membawa saya ke Hull, dan kita harus menunggu serta melihat," tambah Baxter.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network