Carlos Tevez
Libero.id - Setelah hampir satu tahun tidak bermain sepakbola seusai putus kontrak dengan Boca Juniors, Carlos Tevez memutuskan gantung sepatu pada usia 38 tahun. Meski mendapat banyak tawaran, Carlitos memutuskan berhenti setelah 20 tahun berkarier. Dan, dalam pengumuman di televisi, dia terlihat meneteskan air mata.
Sepakbola pernah mengenal Tevez sebagai penyerang tajam. El Apache malang melintang di berbagai liga di Amerika, Eropa, hingga Asia.
Namun, seperti kebanyakan pesepakbola profesional lain di seluruh dunia, usia tidak bisa berbohong. Meninggalnya sang ayah tahun lalu juga jadi alasan utama pemain asal Argentina itu mengundurkan diri dari sepakbola. Hal itu dia ungkapkan dengan penuh emosional dalam sebuah wawancara di televisi Argentina.
Tevez mengatakan sangat kehilangan "fan nomor satu", yaitu sang ayah, Segundo Raimundo Tevez. Dia menghembuskan napas terakhir pada Februari 2021 akibat positif Covid-19.
"Saya sudah pensiun. Itu sudah dikonfirmasi. Mereka menawari saya banyak hal, termasuk dari Amerika Serikat. Tapi, itu saja. Saya telah memberikan segalanya. Bermain tahun lalu sangat sulit. Tapi, saya bisa melihat orang tua saya. Saya berhenti bermain karena saya kehilangan penggemar nomor satu saya," ujar Tevez.
Tevez mengumumkan keputusannya itu dengan penuh emosional. Dia berjuang menahan air mata ketika berbicara secara terbuka tentang alasan di balik pengunduran dirinya.
Di level klub, Tevez memulai dan mengakhiri karier di Boca Juniors. Tapi, dia sempat menjadi pemain andalan Manchester City dan Juventus. Sementara di level internasional bersama Argentina, Tevez telah tampil sebanyak 76 kali dan mencetak 13 gol.
Estas palabras de Tevez me arruinaron.
— Tomiconcina? (@Tomiconcina1) June 4, 2022
pic.twitter.com/O4Hq4p0ijS
Lalu, apa yang akan dilakukan Tevez setelah pensiun dari sepakbola? Terlepas dari hubungan cinta-bencinya dengan bisnis sepakbola, tampaknya dia telah memutuskan untuk menjadi pelatih.
"Saya membuat keputusan bahwa saya akan menjadi pelatih. Saya siap melakukannya sekarang. Saya sedang belajar bagaimana berkomunikasi. Itu sesuatu yang harus saya persiapkan," kata Tevez kepada program televisi Argentina Animales Sueltos.
"Saya tidak akan menerima pekerjaan dengan klub lama mana pun dan hanya memberi tahu para pemain bahwa mereka harus menang atau kita semua dalam masalah. Saya harus memberi para pemain alat yang diperlukan untuk menang," tambah Tevez.
Kini, banyak yang berharap semoga itu adalah keputusan yang terbaik untuk Tevez. Dan, jika benar-benar menjadi pelatih El Apache bisa sukses seperti Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, atau Zinedine Zidane.
Carlos Tevez did football his own way ? pic.twitter.com/vkLMrYtfp4
— GOAL (@goal) June 4, 2022
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini