Lionel Messi, Pepe
Libero.id - Pada 2010, El Clasico menjadi pertandingan yang berbeda. Tentu saja, pertemuan antara Barcelona dan Real Madrid sangat menarik untuk ditonton di masa sekarang. Tapi, intensitas pertandingannya tidak persis sama. Jika anda ingat, saat itu Lionel Messi sampat membanting Pepe.
Ketika Pep Guardiola vs Jose Mourinho dan Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, El Clasico menjadi hiburan olahraga dengan tensi tinggi. Hampir selalu ada drama di pinggir dan di lapangan itu sendiri, dengan Messi dan Ronaldo membuat beberapa keajaiban.
Rekor Messi di El Clasico cukup mencengangkan. Dalam 46 pertandingan melawan Madrid, pemain Argentina itu mencetak 26 gol dan membuat 14 assist. Koleksi momen ikonik pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu melawan musuh bebuyutan Barcelona benar-benar luar biasa.
Messi juga sudah tidak asing lagi dengan hal-hal konyol saat bermain melawan Madrid. Dalam satu pertandingan Messi cukup sering menjegal Pepe di dalam kotak ketika sepak pojok dijalankan Barcelona.
— Out Of Context Football (@nocontextfooty) June 1, 2022
Pada 2016, mendadak Messi berubah menjadi pemain rugby, American football, atau bahkan pegulat WWE, selama beberapa detik untuk memungkinkan rekan setimnya Gerard Pique lolos dari penjagaan ketat Pepe.
Siapa yang tahu Messi memiliki itu dalam dirinya, ya? Jenius kecil itu mungkin sedikit membalas dendam pada Pepe. Sebab, empat tahun sebelum pertandingan itu, bek tengah asal Portugal tersebut tampak menginjak tangan Messi. Pepe tahu persis apa yang dia lakukan di sana.
Sergio Ramos slapping Carlos Puyol in the face, Lionel Messi already on the floor, Carvalho trying to take the red card away from the referee's hand and you know things are bad when Pepe is the quietest player in the image. This was peak El Clasico. pic.twitter.com/xx0MyWiadY
— Frank Khalid (@FrankKhalidUK) March 24, 2022
Jadi mungkin bantingan Messi sudah direncanakan, meski pada akhirnya tidak membantu Barcelona meraih kemenangan atas Los Blancos. El Barca kalah 1-2 setelah Pique membuat mereka unggul di awal babak kedua.
Karim Benzema menyamakan kedudukan, sebelum Ronaldo mencetak gol penentu di akhir pertandingan. Dan, itu terjadi hanya dua menit setelah Sergio Ramos menerima salah satu dari 26 kartu merahnya dengan seragam Madrid.
Old El Clasico ???#RealMadrid #Barcelona #CristianoRonaldo #Messi #sergioramos #pepe #CR7 #Pique #Pedro #navas #kroos #LionelMessi #modric #elclasico #Neymar #garethbale #Benzema #suarez #iniesta #rakitic #casemiro #danialves #carjaval #jodialba #Modric #marcelo pic.twitter.com/3ZhxM3YyGn
— pionel pandres pessi (@pessi_the_ghost) August 20, 2021
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini