Noh Alam Shah
Libero.id - Setelah terakhir bersama pada Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Persib dan Mohammad Noh Alam Shah kembali bertemu dalam sebuah pertandingan. Kali ini, keduanya dalam posisi berseberangan, Along - sapaan karib Noh Alam Shah - datang sebagai juru taktik Tanjong Pagar United yang menjadi lawan Persib pada uji tanding di Stadion Citra Mas, Batam, (05/06/2022).
Seperti dilansir dari laman resmi Persib Bandung, persib.co.id, pemain dengan 84 caps bersama timnas Singapura itu berbagi cerita tentang kesannya selama bersama Maung Bandung, berikut wawancaranya,
Setelah menjadi pemain dan asisten pelatih, saat ini sebagai manajer pelatih, mana yang paling menyenangkan?
"Posisi yang paling menyenangkan bagi saya adalah ketika bisa membantu berbagi ilmu, kebahagiaan, dan pengalaman bersama teman-teman. Jadi, bagi saya, tidak penting jabatan mana. Yang terpenting bisa membantu pemain mencapai level saya dulu."
Masih bergelut dengan sepakbola hingga saat ini, seberapa besar kecintaan Pelatih terhadap olahraga ini?
"Cinta banget. Kala istri dan anak-anak saya. Sepakbola sudah menjadi motivasi hidup bagi saya. Saya bisa bicara sepakbola ini selama 24 jam mungkin, kecuali tidur, obrolan tentang sepakbola."
Setelah pensiun 2016, Coach sempat meninggalkan dunia sepakbola. Bagaimana situasi saat itu?
"Setelah pensiun dan saya dua tahun tidak bergelut dengan sepakbola, rasanya ada hal yang hilang. Meski sempat menikmatinya, namun ternyata itu hal yang kurang saya sukai."
Masih ingat momen-momen kebersamaan dengan Persib?
"Saya merasa waktu itu ada momen di mana kami tidak kompak. Terus dalam satu pertandingan saya mencetak gol. Kami melakukan selebrasi bersama-sama. Kami dan mungkin yang hadir di stadion saat itu bisa merasakan bagaimana kami melakukan selebrasi dengan harmonis dan akrab."
Cetak brace saat menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, masih ingat saat itu?
"Rasanya saat itu mantap. Bisa mencetak gol dan terpenting bisa merasakan kebersamaan. Menyatukan teman-teman dalam satu pandangan yang awalnya masing-masing. Bukan karena saya mencetak gol, tapi karena gol itu semua merasakan dan merasakan kebahagiaan, termasuk bobotoh yang menyaksikan laga tersebut. Jadi senang bisa menepis ego kami masing-masing demi kebahagiaan bobotoh yang ada di Stadion Siliwangi saat itu."
Sempat merasakan euforia bobotoh di Stadion Siliwangi, boleh tahu, atau masih ingat bagaimana kesannya saat itu?
"Bagaimana ya menambahkannya. Tidak bisa dengan kata-kata. Bahagianya tidak bisa pokoknya. Senang bisa berbagi kebahagiaan."
Setelah momen perpisahan dengan PERSIB tahun 2012, kapan terakhir ke Bandung?
"Itu mungkin delapan tahun yang lalu, tahun 2014 kalau saya tidak salah. Saya ke sana untuk jumpa teman karib, Usep Munandar."
Kejutan dekat Coach dengan Usep Munandar?
"Susah senang selamat saya di Indonesia bersama Usep Munandar. Saya dengan Usep susah senang bersama. Karena sering main di satu klub, kami sudah seperti kakak adik. Sampai saat ini saya belum bisa bertemu lagi, mungkin insyaAllah kapan ada waktu, saya akan ketemu sama dia lagi."
Apa doa dan harapan coach buat Persib?
"Saya berharap Persib dan pelatih Robert Alberts dan teman-teman PERSIB bisa juara. Karena, musim lalu tidak juara, peringkat dua. Semoga ke produksi, karena sudah lama juga terakhir 2014, semoga musim berikutnya bisa kembali juara, setahun, dua tahun, tiga tahun berikutnya juga. Karena, saya pikir Persib pantas mendapatkannya."
(muflih miftahul kamal/muf)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini