Libero.id - Mauricio Pochettino tidak khawatir dengan spekulasi seputar masa depannya di Paris Saint-Germain. Dia sudah terbiasa dengan laporan tentang pemecatannya yang akan segera terjadi.
Setelah musim lain, di mana PSG gagal memenangkan Liga Champions, membuat banyak laporan beredar bahwa klub akan mengganti pelatih, Pochettino dan direktur olahraga Leonardo.
Sementara, sejumlah pelatih telah diperdebatkan sebagai calon penerus Pochettino, mantan pelatih Monaco dan Lille, Luis Campos adalah favorit untuk masuk sebagai pengganti Leonardo. Namun, seperti yang terjadi saat ini, PSG belum menurunkan keduanya dari posisinya.
Dan Pochettino mengklaim dia masih berharap untuk memimpin tim ke musim depan, mengatakan kepada Esport3: "Saya memiliki satu tahun tersisa di kontrak saya dan ada banyak rumor. Setiap minggu saya dipecat.
"PSG menyebabkan hal semacam ini. Klub sedang mencoba untuk menemukan kembali dirinya sendiri. Presiden akan segera menjelaskan proyek barunya, tapi saya tenang."
Mantan manajer Tottenham itu yakin dia sudah mengatasi kebisingan yang dihasilkan oleh kekalahan Liga Champions dari Real Madrid, setelah kemudian memenangkan gelar Ligue 1.
"PSG sangat ingin memenangkan Liga Champions," katanya. "Tujuannya adalah untuk memenangkannya, dan itu normal untuk menghasilkan 'badai', tetapi kami membalikkannya dengan memenangkan liga, sama seperti [Manchester] City memenangkannya di Inggris.
“Dengan harapan dan ruang ganti yang kami miliki, ini merupakan pembelajaran berkelanjutan. Kami selangkah lagi menyingkirkan Madrid, seperti halnya Chelsea, City, dan Liverpool.
“Kami memenangkan hal yang sama [di PSG] seperti [Carlo] Ancelotti, [Laurent] Blanc dan pelatih lainnya, tetapi ada banyak ketidaksabaran di klub.”
Di sisi lain, Pochettino telah dikaitkan dengan kepindahannya ke Barcelona, yang sekarang dipegang oleh Xavi. Akan tetapi, sepanjang karinya, dia menjelaskan mengapa kepindahan itu tidak akan pernah terjadi.
"Baik anak-anak saya maupun istri saya tidak akan membiarkan saya," katanya, "dan saya memiliki ikatan yang kuat dengan Espanyol sehingga itu tidak mungkin."
(moch imam sholikhin/nz)
Opini