Libero.id - Pemain kesayangan adalah predikat yang melekat pada mereka yang sering digunakan pelatihnya. Bukan hanya di satu tim, melainkan juga beberapa tempat. Pemain-pemain ini contohnya.
Jika anda mengikuti sepakbola Indonesia, pernah ada pemain bernama Firman Utina dan pelatih bernama Benny Dolo. Pada eranya, Firman adalah pemain kesayangan Bendol. Ke mana dia melatih, pria yang kini menjadi pelatih Borneo FC U-20 itu diajak. Mulai dari Persma Manado, Persita Tanggerang, Arema, hingga timnas Indonesia.
Di Eropa, kasus seperti ini cukup banyak. Alasan yang paling umum adalah pemain tersebut memberikan penampilan memuaskan kepada sang pelatih. Jadi, ketika pelatih itu berpindah klub, tak lupa sang pemain diajak.
Nah, berikut ini ada 5 pelatih diantaranya yang melakukan transfer terhadap seorang pemain lebih dari satu kali:
1. Jose Mourinho dan Nemanja Matic
Nemanja Matic tampaknya akan menandatangani kontrak dengan AS Roma asuhan Jose Mourinho. Jika ini benar-benar terjadi, maka untuk ketiga kalinya pemain Serbia itu akan berada di ruang ganti yang sama dengan The Special One.
Matic sudah memastikan akan meninggalkan Manchester United saat kontraknya berakhir pada akhir bulan ini. Gelandang ini masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan di lima liga top Eropa, dan Roma tampaknya menjadi klub yang akan mendapatkan jasanya.
Mourinho tampak ingin bereuni untuk ketiga kalinya dengan Matic. Pemain berusia 33 tahun tersebut dilaporkan media Italia akan menandatangani kontrak satu tahun di klub Serie A.
Ini unik karena Mourinho membawa Matic kembali ke Chelsea pada 2014 setelah digunakan sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendapatkan David Luiz dari Benfica pada 2011. Mourinho kembali membawa Matic ke MU pada 2017. Di sana, dia menyatakan Matic sebagai "pemain kesayangan".
"Dia mewakili semua yang kami inginkan dalam diri seorang pesepakbola. Loyalitas, konsistensi, ambisi, pemain tim. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas keinginannya bergabung dengan kami. Sebab, tanpa itu, tidak mungkin dia ada di sini," beber Mourinho.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini