Libero.id - Ada harapan di Arsenal bahwa Bukayo Saka akan menandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang, tetapi ini adalah hal yang wajar bagi Arsenal untuk kehilangan sejumlah pemain bintang ke klub saingan selama bertahun-tahun.
Penggemar Arsenal mungkin sedikit gugup mengingat apa yang terjadi dengan orang-orang seperti Robin van Persie dan Cesc Fabregas di masa lalu.
Jika Saka pindah ke Etihad, dia akan mengikuti jejak tujuh pemain yang pindah dari Arsenal ke Man City di era Liga Premier, serta manajernya Mikel Arteta, yang bergabung dengan staf kepelatihan Man City di bawah Pep Guardiola.
Kami telah mencatat para pemain itu, beberapa di antaranya pindah di akhir karier mereka. Tapi, kami belum memasukkan pemain seperti Patrick Vieira atau Nicolas Anelka, yang bermain untuk Man City setelah meninggalkan Arsenal karena tidak pindah secara langsung.
#1 Bacary Sagna
Bek sayap Prancis itu menjadi sosok yang populer selama tujuh tahun di Arsenal. Dia memantapkan dirinya sebagai bek kanan terbaik di 'era Emirates' sebelum pindah ke Man City dengan status bebas transfer pada 2014.
Pertandingan terakhir Sagna untuk Arsenal adalah saat meraih kemenangan di final Piala FA melawan Hull City, mengakhiri kariernya setelah memainkan 284 pertandingan untuk klub.
Dia melewati masa puncaknya ketika bergabung dengan tim asuhan Manuel Pellegrini, tetapi masih membuat 86 penampilan dalam tiga musim dan menjadi juara Liga Inggris di musim pertamanya.
#2 Kolo Toure
Kolo Toure adalah seorang legenda Arsenal dan masuk dalam skuad Invincible. Dia mengakhiri masa tujuh tahunnya di London utara ketika dia pindah ke Man City dengan harga sekitar 14 juta pounds (Rp 255 miliar) pada 2009.
Bek tengah Pantai Gading itu adalah pemain yang andal, membuat 102 penampilan dalam empat musim. Dia kemudian bergabung dengan saudaranya, Yaya Toure, ke Man City dan membantu membuat nyanyian ikonik mereka di Etihad.
Karier Kolo Toure di Man City dimulai pada hari-hari awal kesuksesan mereka, dan dia berperan dalam kemenangan gelar Liga Premier pertama mereka yang dramatis pada 2012.
Ada kontroversi karena ban kapten Toure, yang diangkat menjadi kapten klub di bawah Mark Hughes, diambil oleh Roberto Mancini. Selain itu, Toure juga gagal dalam tes narkoba yang membuatnya menerima larangan bertanding selama enam bulan.
Dia layak bermain di Man City, tetapi tetap tidak akan lupa hari-hari terbaiknya di Highbury.
#3 Emmanuel Adebayor
Adebayor mungkin menjadi transfer paling kontroversial dalam daftar ini. Bintang asal Togo itu bergabung dengan Man City di musim panas yang sama dengan Toure dengan harga sekitar 25 juta pounds (Rp 455 miliar). Tidak seperti Toure, Adebayor tidak memerintahkan apa pun selain kebencian dari fanbase Arsenal.
Ini diperkuat pada pertemuan pertama antara kedua belah pihak setelah sang striker pindah, saat Adebayor menyundul bola melewati Manuel Almunia, dia melakukan salah satu selebrasi terbaik dalam sejarah Liga Premier.
Adebayor tidak terlalu sukses di Man City, dan kemudian dipinjamkan ke Real Madrid dan Tottenham.
“Saya melakukan pertemuan dengan Arsene Wenger di kantornya ketika dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus pergi karena dia tidak melihat masa depan saya lagi di Arsenal,” klaim striker itu kemudian.
“Jadi, saya tidak punya pilihan lain selain bergabung dengan Man City."
“Dan, hari berikutnya ketika saya bergabung dengan Manchester City, saya melihatnya melakukan konferensi pers di London yang mengatakan bahwa saya ingin pergi karena nilai transfernya besar, dan sejak hari itulah kebencian terhadap Arsenal berasal.”
#4 David Seaman
Seaman bisa dibilang adalah penjaga gawang terhebat Arsenal, Seaman meninggalkan Arsenal setelah 13 tahun dan memainkan 564 penampilan untuk menghabiskan satu tahun di Manchester City ketika dia berusia 40 tahun.
Itu bukan karir yang mengesankan karena usianya menunjukkan sejumlah kesalahan, sementara Arsenal tidak terkalahkan musim itu setelah mendatangkan Jens Lehmann di bawah mistar gawang.
Brighton & Hove Albion
Opini