Joao Felix-Rafael Leao
Libero.id - Tidak ada yang meragukan Cristiano Ronaldo adalah pemain terbaik yang dimiliki Portugal sepanjang sejarah. CR7 layak menjadi legenda.
Meski ada banyak pemain hebat yang bermain untuk timnas Portugal sebelum superstar Manchester United menjadi pemain utama, sebut saja Eusebio, Rui Costa, hingga Luis Figo, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mampu memberikan trofi internasional utama untuk Portugal.
Setelah Ronaldo tampil dalam skuad selama beberapa tahun, Ronaldo berhasil membawa negaranya mendapatkan trofi internasional untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 2016.
Ronaldo adalah pahlawan utama bagi kemenangan tak terlupakan Portugal di Euro 2016 dan sebelum dia kemudian memainkan peran kunci dalam kesuksesan mereka selama UEFA Nations League perdana pada 2018/2019.
? Cristiano Ronaldo, EURO legend. #EURO2020 pic.twitter.com/m9mPesFzyc
— UEFA Nations League (@EURO2024) June 19, 2021
Tidak dapat dipungkiri bahwa Ronaldo adalah pemain terbaik Portugal sepanjang masa. Dia hanya memenangkan penghargaan utama, tetapi juga mencetak rekor 117 gol dalam tugas internasional.
Namun, mantan penyerang Juventus dan Real Madrid itu telah berusia 37 tahun. Sementara di Piala Dunia 2022 nanti, mungkin akan menjadi terakhir kalinya kita melihatnya mengenakan jersey terkenal negaranya.
Jadi, sekarang kita harus mulai berpikir tentang era Portugal pasca-Ronaldo dan dapat dikatakan bahwa generasi pemain berikutnya terlihat mampu memberikan dampak serius di turnamen besar.
Pada catatan itu, mari kita lihat generasi baru Portugal pasca era-Cristiano Ronaldo. Berikut starting XI pemain U-23 terbaik Portugal.
XI: Diogo Costa (FC Porto), Diogo Dalot (Man United), Goncalo Inacio (Sporting Lisbon), Carmo (Braga), Nuno Mendes (Paris Saint-Germain), Matheus Nunes (Sporting Lisbon), Vitinha (FC Porto), Fabio Vieira (FC Porto), Pedro Neto (Wolves), Joao Felix (Atletico Madrid), Rafael Leao (AC Milan)
Skuad utama ini bernilai lebih dari 300 juta pounds (Rp 5,4 triliun) dan dipenuhi dengan talenta.
Costa, Inacio, dan Carmo semuanya berkembang pesat di papan atas Portugal sepanjang 2021/2022. Sementara Dalot adalah salah satu pemain Man United yang tampil lebih baik selama musim yang suram bagi Setan Merah.
Mendes juga merupakan salah satu pemain PSG yang paling bersinar dan dia adalah seorang full-back yang unggul dalam bertahan dan menyerang.
Nunes dan Vitinha – yang mungkin Anda ingat pernah menghabiskan waktu singkat di Wolves – adalah dua gelandang muda terbaik di dunia. Penampilan Vieira bersama Porto musim lalu sangat mengesankan. Dalam 27 pertandingan liga, dia mencetak enam gol dan membuat 14 assist.
Tapi, untuk lini serang, starting XI pemain Portugal U-23 ini begitu menonjol.
Leao tidak diragukan lagi adalah salah satu sayap kiri terbaik di planet ini setelah kampanyenya yang luar biasa bersama Milan. Di semua kompetisi, dia mengantongi 14 gol dan 12 assist. Dia juga dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga Serie A musim 2021/2022.
Sementara Felix, bakatnya telah diketahui oleh hampir setiap fans sepak bola akhir-akhir ini, dan hal yang sama dapat dikatakan tentang Neto, yang baru saja kembali dari cedera lutut yang serius.
Melihat generasi baru Portugal ini, jangan khawatir pasca Ronaldo, bisa dibilang masa depan Portugal tidak dapat diragukan ketika bersaing di level internasional.
(atmaja wijaya/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini