Libero.id - Sepanjang hari ini Rabu (9/6/2022), Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, jadi bulan-bulanan warga dunia maya. Iwan Bule menjadi trending topic di Twitter karena dibahas ribuan akun. Ada apa sebenarnya?
Tim nasional Indonesia baru saja mengawali langkah di Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan gemilang. Pasukan Garuda secara mengejutkan mengalahkan Kuwait 2-1 lewat dua gol Marc Klok dari titik putih dan Rachmat Irianto.
Meski masih ada dua pertandingan melawan Yordania dan Nepal, kegembiraan tampak jelas dari wajah para pendukung tim Garuda. Begitu pula pengurus PSSI. Bahkan, terkesan berlebihan dan menjurus ke euforia. Contohnya yang ada di situs resmi PSSI.
Dalam sebuah artikel yang dimuat pada 9 Juni 2022 pukul 9.29 WIB, berjudul "Pecahnya Rekor 42 Tahun", karya penulis yang mengaku wartawan senior dan pengamat sepakbola, Agus Liwulanga, tertulis jelas puja-puji kepada mantan Kapolda Metro Jaya itu.
"Rekor yang tertahan selama 42 tahun sejak 19 Oktober 1980, akhirnya "pecah". Skornya juga sama: 2-1. Perjuangan luar biasa Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan menaklukkan Kuwait (2-1) di kandangnya sendiri, sangat membanggakan rakyat Indonesia", tulis Agus.
"Jika 42 tahun lalu kemenangan itu terjadi di Kuala Lumpur, kemarin (8/6) justru terjadi di Kuwait City. Di stadion megah kebanggaan rakyat Kuwait yang mulai dibangun pada 2 Juni 2006. Stadion Internasional Jaber Al Ahmad," tulis Agus lagi.
"Gol dari Mark Klok dan Rahmat Irianto benar-benar membius lebih dari 200 juta rakyat Indonesia yang menyaksikannya langsung di layar televisi. Racikan taktik Shin Tae-yong kali ini menghasilkan kemenangan penting yang ditunggu-tunggu," lanjut Agus.
"Kuwait bukanlah tim sembarangan. Salah-satu yang terbaik di Asia. Bukan hanya karena mereka pernah juara Piala Asia (1980) dan lolos ke Piala Dunia 1982, tapi Kuwait memang "raja" di Teluk Persia (10 kali juara Piala Teluk). Peringkat Kuwait saat ini (146) tidak sepenuhnya karena prestasi. Namun lebih banyak diakibatkan sanksi FIFA larangan bermain di ajang internasional selama dua tahun (2015-2017) karena adanya "intervensi" pemerintah," ungkap Agus.
Kemudian, Agus melanjutkan tulisan itu dengan sebuat kalimat tanya. "Pertanyaan menarik bagi kita hari ini adalah: Siapa tokoh utama dibalik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule..!. Sejak memimpin PSSI pada 2 November 2019, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menorehkan prestasi cemerlang," tulis Agus.
Sontak, kalimat tulisan itu viral dan menjadi bahan ejekan warga dunia maya. Mayoritas mengolok-olok sikap berlebih dari tulisan yang ditayangkan di situs resmi PSSI tersebut.
Aneh? Tentu saja! Bayangkan, semua kemenangan dianggap sebagai karya pengurus PSSI. Sebaliknya, jika hasilnya kalah, pelatih dan pemain yang disalahkan. Padahal, yang bertarung adalah pemain, dan yang mengatur strategi adalah pelatih.
Dan, tulisan itu sudah cukup bagi netizen Indonesia yang terkenal cerewet untuk mengolok-olok PSSI, dan khususnya Iwan Bule.
"Man of the match: Pak Iwan Bule," tulis @1938Voetbal. Ada lagi @bolatory mengeluarkan sindiran dengan gambar line-up yang semuanya tertulis nama Iwan Bule. Kemudian, @sihol_jr16 menulis: "Semua pujian untuk Lord Iwan Bule". Sementara @siYummyBoy menambahkan: Iwan Bule for RI 1 2024, here we go!"
Apa yang terjadi benar-benar lucu. Pasalnya, di belahan bumi lain, pengurusan Asosiasi tidak lebih populer dari pemainnya. Bahkan, di beberapa negara maju, suporter tidak tahu Ketua umumnya.
(andri ananto/anda)
Opini