Libero.id - Saul Niguez berterima kasih kepada para pendukung Chelsea atas dukungan yang diberikan setelah mengucapkan selamat tinggal kepada klub.
Pemain Spanyol itu bergabung bersama The Blues dengan status pinjaman dari Atletico Madrid pada akhir Agustus. Tetapi, dia merasa tidak memiliki peluang untuk masuk ke starting XI Thomas Tuchel. Hal itu terlihat di 6 bulan terakhir, di mana ia nyaris tidak pernah turun dari awal.
Dia membuat 23 penampilan di semua kompetisi, memenangkan penggemar dengan keinginannya untuk sukses dan semangat untuk klub.
Dalam perpisahan yang diposting di media sosial, dia berkata: "Halo Blues, saya menulis untuk meminta izin dari Anda. Saya ingin memberi tahu Anda bagaimana perasaan saya selama petualangan ini.
"Semuanya tidak dimulai dengan baik sama sekali. Setelah lama di rumah, mengubah segalanya tidak mudah. Sedikit demi sedikit, semuanya menjadi lebih baik.
"Segala sesuatu dalam hidup berfungsi untuk meningkatkan dan belajar - dan itulah yang saya ambil dari petualangan ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub karena berusaha mengurus setiap detail untuk membuat saya merasa seperti di rumah sendiri.
“Saya juga ingin memberikan pengakuan kepada setiap pekerja, terima kasih. Terima kasih telah membuat klub ini jauh lebih besar.
"Terima kasih kepada semua penggemar yang telah mendukung saya melalui suka dan duka. Saya akan selamanya berterima kasih."
Saul berperan di antara lini tengah dan bek sayap kiri saat ia berjuang untuk meyakinkan Tuchel tentang apa yang dia bisa berikan untuk klub London.
Dia mencetak satu-satunya gol Chelsea dalam kemenangan Piala FA di Luton dan meninggalkan Stamford Bridge sebagai pemenang Piala Dunia Antarklub.
Saul juga hanya duduk di bangku cadangan saat The Blues kalah di final Piala Carabao dan Piala FA dari Liverpool melalui adu penalti. Tetapi pemain internasional Spanyol, yang memenangkan LaLiga bersama Atletico pada 2020-21, jelas akan melihat kembali waktunya di London sebagai periode yang paling sulit dalam karirnya.
Dia menambahkan: "Terima kasih kepada semua staf karena memungkinkan saya memenangkan gelar.
“Tetapi di atas segalanya, saya ingin berterima kasih kepada rekan satu tim saya. Mereka sangat penting sehingga saya tidak akan berantakan.
"Mereka membantu saya untuk terus mendukung tim dan menjalani hari yang tenang dan positif. Terima kasih!"
(moch imam sholikhin/nz)
Opini