Libero.id - Piala Dunia 2022 kali ini bakal digelar berbeda seperti biasanya. Pada edisi sebelumnya, turnamen paling bergengsi di bumi berlangsung pada Juni-Juli saat kompetisi domestik libur. Tapi, di Qatar nanti, Piala Dunia diselenggarakan November-Desember saat liga-liga di banyak tempat bergulir.
Perubahan jadwal Piala Dunia 2022 sudah diumumkan jauh-jauh hari karena alasan cuaca. Pasalnya, pada Juni-Juli, suhu di Timur Tengah bisa mencapai 40 derajat Celcius. Sementara pada November-Desember lebih sejuk di kisaran 20 derajat Celcius.
Lantaran perpindahan jadwal Piala Dunia kali ini, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) telah meminta penyelenggara Liga Premier untuk menyesuaikan diri. FA tidak ingin The Three Lions memiliki persiapan yang buruk menghadapi turnamen sepakbola paling prestisius di dunia tersebut.
FA sangat berharap Liga Premier tidak menggelar pertarungan-pertarungan besar yang melibatkan The Big Six berdekatan dengan turnamen.
Alasan FA adalah jadwal pertandingan bergengsi yang dekat dengan Piala Dunia akan membuat pemain tidak fokus dan berakibat pada jalannya pertandingan itu sendiri. Selain itu, risiko cedera juga tinggi ketika pemain-pemain bintang menghadapi lawan sepadan.
Dengan situasi seperti ini, Liga Premier tampaknya akan libur tengah musim lebih dari enam pekan. Putaran terakhir Liga Premier sebelum jeda akan berlangsung pada 12 dan 13 November 2022. Itu hanya delapan hari sebelum Inggris menghadapi Iran dalam pertandingan perdana fase grup atau pada hari pembukaan turnamen.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, dilaporkan sangat khawatir tentang padatnya jadwal pertandingan Liga Premier. "Apa yang akan membantu adalah jika kami tidak mendapatkan derby atau pertandingan 'enam besar' semacam itu (dekat Piala Dunia)," ujar Southgate, dilansir BBC Sport.
"Tapi, itu bukan kesalahan Liga. Piala Dunia diadakan di musim dingin. Jadi, kami yang harus menyesuaikan dan berharap kami punya waktu persiapan yang cukup ideal," tambah Southgate.
(atmaja wijaya/anda)
Opini