Kisah William Prunier, Transfer Terburuk Sir Alex Ferguson di Man United

"Tanggapan Prunier tentang sindiran fans Setan Merah."

Biografi | 12 June 2022, 08:18
Kisah William Prunier, Transfer Terburuk Sir Alex Ferguson di Man United

Libero.id - Tidak ada yang meragukan bahwa Sir Alex Ferguson adalah salah satu pelatih paling hebat di dunia. Sepanjang melatih Manchester United, Ferguson nyaris selalu berhasil dalam mengambil keputusan dalam memilih strategi bermain, memotivasi pemain di ruang ganti, maupun dalam bagian transfer pemain.

Akan tetapi, di samping kesuksesannya dalam transfer pemain. Pria dengan panggilan akrab Fergie itu tidak bebas dari kesalahan. Bisa dibilang penandatanganan William Prunier pada 1995 adalah transfer terburuk Ferguson di skuad Setan Merah.

Prunier direkrut dengan status percobaan pada 1995, dan siapa sangka kariernya di Man United rusak karena cedera. Dia hanya bermain di dua pertandingan untuk Man United. Pertama, saat melawan Queens Park Rangers, di mana Prunier tampil cukup bagus dengan memberikan assist untuk gol Andy Cole.

Namun, saat pertandingan keduanya ketika Man United melawan Tottenham Hotspur, Prunier kala itu diduetkan dengan Gary Neville di jantung pertahanan. Namun, dia tidak bisa meredam serangan The Lilywhites. Alhasil, Setan Merah harus kebobolan sebanyak empat gol karena kesalahan yang dibuatnya.

Tidak lama setelah itu, Man United langsung melepas Prunier ke Copenhagen.

Akan tetapi, jika ingin lebih adil. Ini memang bukan sepenuhnya kesalahan Ferguson. Pada Desember 1995, Man United memang berada di tengah krisis cedera di lini pertahanan tengah. Pemain senior utama Gary Pallister, Steve Bruce, dan David May semuanya tidak tersedia untuk seleksi.

Man United membutuhkan bek tengah baru dan cepat. Eric Cantona menyarankan pasangannya, William Prunier, yang pernah bermain dengannya di akademi Auxerre. Prunier yang saat itu baru berusia 28 tahun mengambil kesempatan untuk pindah ke Setan Merah dan membeli dirinya sendiri dari kontraknya di Bordeaux untuk mengamankan transfer impian.

Awalnya, dalam uji coba, idenya adalah bahwa Man United bisa melihat Prunier selama sesi latihan dan melihat apakah dia siap. Tetapi, kemudian rencana itu tidak pernah berhasil dan karena pukulan cedera lainnya.

Dalam otobiografinya berjudul 'Leading' pada 2015, Ferguson melabeli Prunier sebagai "bencana" dan dia terpilih sebagai pemain terburuk keenam Man United dari hasil jajak pendapat.

Sepanjang kariernya bersama beberapa klub, seperti Auxerre, Copenhagen, Marseille, Napoli, dan Toulouse. Prunier mengumpulkan hampir 500 penampilan dan dia pernah memenangkan Piala Intertoto bersama Zinedine Zidane di Bordeaux.

Dia juga menandatangani kesepakatan dengan Hearts, tetapi tidak pernah memainkan satu game pun setelah merasa tidak diharapkan. Di sisi lain, Prunier pernah bermain untuk Prancis dan masuk dalam tim Terbaik Ligue 1 2002/2003.

Ketika ditanya apakah kegagalan di Man United itu mengganggunya, Prunier mengatakan kepada The Telegraph: "Tidak, semua orang berpikir apa yang mereka inginkan. Itu adalah pengalaman yang sangat memperkaya, mimpi dan kehormatan, dan saya tidak menyesalinya."

Pria berusia 54 tahun itu kini memulai karier di manajemen klub dan saat ini menjadi asisten pelatih di Le Mans yang bermain di divisi ketiga Prancis.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester United


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network