Libero.id - Sepertinya harus diakui bersama, sosok Cristiano Ronaldo adalah sosok pekerja keras, ramah dan baik hati, bahkan dalam beberapa kesempatan, dirinya tak segan untuk befoto dengan seorang penonton yang masuk ke lapangan kendati menganggu jalannya pertandingan.

Sosok yang ulet, ramah dan baik hati itu juga diakui oleh rekannya ketika membawa timnas Portugal ke partai final Piala Eropa 2004, Costinha.

Mantan gelandang, yang pernah bermain untuk FC Porto dan Los Rojiblancos ini memberikan pernyataan terkait sosok Ronaldo yang sering bekerja keras dan mengajukan banyak pertanyaan kepada pemain yang lebih senior untuk menjadi pemain yang lebih baik.

"Anda dapat segera melihat bahwa dia ingin menjadi yang terbaik," ujar Costinha kepada Goal.

Pemain dengan 53 caps bersama Selecao itu juga mengakui bahwa Sir Alex Ferguson sangat membantu Ronaldo muda dalam meningkatkan kemampuan serta kualitasnya sebagai seorang bintang,

"Dia dilatih untuk menjadi yang terbaik. Dia benar-benar luar biasa. Dia adalah pemain yang menghormati pemain yang lebih tua dan dia mengajukan banyak pertanyaan untuk menjadi lebih baik. Sedikit demi sedikit, dia mengambil tempat di tim, dan Portugal mendapat manfaat yang banyak dari kepribadian dan kepemimpinannya saat ini.”

Mantan manajer Nacional itu melihat penyerang Juventus sebagai pemain yang akan meraih kesuksesan luar bisa dan mengklaim bahwa tidak mungkin untuk tidak menyukainya.

"Dia bekerja keras. Dia tidak duduk dan menunggu hal-hal tiba padanya. Dia mencari cara untuk menjadi pemain yang lebih baik.”

"Jika dia melihat orang mengatakan seseorang di tim lawan lebih baik daripada dia, maka dia harus menunjukkan dirinya kepada dunia dia adalah yang terbaik. Dia mendapat banyak pelajaran dari Sir Alex Ferguson di Manchester United, dan tim itu membuatnya lebih agresif. Itu mengajari dia kapan harus menggiring bola dan kapan harus mengoper bola.”

"Tidak mungkin untuk tidak menyukai Ronaldo kecuali anda cemburu. Ia rendah hati dan saya senang atas keberhasilan yang ia miliki hari ini,” jelas Costinha.

Sebagai sesama orang Portugal, pria berusia 45 tahun bangga dengan apa yang sudah dilakukan oleh juniornya sampai sekarang,

"Saya melihatnya bekerja untuk menjadi yang terbaik dan saya orang Portugis, jadi dia membuat saya bangga,” tutup Costinha.