Gianluigi Donnarumma
Libero.id - Kepergian Gianluigi Donnarumma ke Paris Saint-Germain (PSG), yang mendadak pada transfer window musim panas 2021 ternyata masih menyisakan kemarahan bagi fans AC Milan. Meski sudah berlangsung satu tahun, beberapa orang belum bisa menerima. Beberapa penggemar berikut ini contohnya.
Hubungan pendukung I Rossoneri dengan Donnarumma pernah sangat harmonis. Tapi, semua berubah tahun lalu ketika sang pemain hijrah ke Parc des Princes. Hingga sekarang masih banyak yang belum move on.
Meski sepeninggal Donnarumma, Milan menjuarai Serie A, beberapa penggemar tetap tidak bisa melupakan kejadian pada awal musim 2021/2022. Buktinya, Donnarumma kembali ribut dengan pendukung I Rossoneri saat membela Italia di laga UEFA Nations League 2022/2023 versus Inggris, akhir pekan lalu.
Padahal, pertandingan itu digelar di tanah Inggris, tepatnya di Molieux Stadium, kandang Wolverhampton Wanderers, dan hanya boleh disaksikan 2.000 anak-anak. Ini dampak dari hukuman final Euro 2020.
Jadi, bagaimana bisa pendukung Milan melecehkan Donnarumma? Ternyata, insiden itu terjadi di luar stadion. Saat akan meninggalkan stadion setelah pertandingan, beberapa orang penggemar I Rossoneri ternyata berkumpul di depan gerbang dengan pengawalan polisi. Mereka berteriak-teriak menghina Donnarumma.
Awalnya, Donnarumma santai. Tapi, lama-kelamaan, kata-kata para penggemar sangat vulgar. Donnarumma kemudian berbalik arah, menunjukkan rasa kesalnya. Dia berjalan ke arah sekelompok suporter itu. Kemudian, terlibat cekcok kecil. Usaha Donnarumma berhasil karena makian yang dilontarkan orang-orang tersebut berhenti.
Setelah insiden itu, seorang anggota staf tim nasional kemudian memeluk kiper PSG itu. Dia coba menenangkan Donnarumma sambil memberi beberapa kata nasihat untuk bersabar.
Gianluigi Donnarumma insulted and abused as argument breaks out with AC Milan fanhttps://t.co/2yThNQnmVF pic.twitter.com/Dz7bNAYCPj
— Mirror Football (@MirrorFootball) June 12, 2022
Kebencian beberapa pendukung Milan kepada Donnarumma dianggap berlebihan dan salah tempat. Pasalnya, keputusan Donnarumma meninggalkan San Siro dengan gratis tidak sepenuhnya salah sang pemain. Ada juga kesalahan manajemen yang tidak memberikan repons cepat saat bujuk rayu klub lain datang.
Kepergian sang kiper membuat marah Ultras Milan. Tahun lalu, mereka mengungkapkan dua spanduk yang ditujukan kepada Donnarumma dengan pesan provokatif: "Kami tidak melupakan pengkhianat, berhati-hatilah saat anda akan kembali ke Milan".
Ada juga yang berbunyi: "Donnarumma pemain yang tidak tahu berterima kasih. Kamu lebih menyebalkan dari Leonardo". Leonardo Araujo adalah mantan pemain Milan yang menjadi direktur olahraga di Milanelo. Dia kemudian pindah dari ke Inter Milan untuk menjadi direktur olahraga, dan sekarang bekerja di PSG bersama Donnarumma.
AC Milan fans haven't forgiven keeper over manner his departure.#MaxgoalSports #Donnarumma #Azzurrihttps://t.co/qP6YIHsY8w
— MAXGOAL SPORTS (@MAXGOAL_Sports) June 13, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini