Libero.id - Babak playoff inter-konfederasi mempertemukan Timnas Australia melawan Timnas Peru. Bermain di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar, pada Selasa (14/6) dini hari WIB, wakil dari Asia sukses mengalahkan wakil dari Amerika Latin.
Ya, Timnas Australia memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2022 setelah menang lewat drama adu penalti 5-4, dimana dalam waktu normal kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol.
Dalam adu penalti, peran dan posisi kiper selalu dilematis. Kalah atau menang sebuah tim pada titik ini biasanya karena faktor performa kiper. Adu penalti adalah panggung untuk menunjukkan aksi terbaik bagi seorang kiper.
Dan kiper Timnas Australia, b, sukses menyedot atensi, bukan saja karena beberapa kali menggagalkan eksekusi penalti penggawa Timnas Peru, tetapi cara kiper Sydney FC itu terbilang unik, tak lazim, lucu, atau kata apa sajalah yang mampu menggambarkan betapa beraninya Redmayne dalam situasi penuh ketegangan.
Kiper berusia 33 tahun itu sebetulnya tidak bermain sejak menit awal. Ia menggantikan kiper Real Sociedad Matthew Ryan pada menit terakhir perpanjangan waktu. Graham Arnold selaku pelatih bisa dibilang berjudi dengan mengganti kiper. Dan perjudian itu terbukti menguntungkan bagi Negeri Kanguru.
Ketika adu penalti berlangsung, Redmayne memiliki cara yang agak unik, sementara eksekutor mengambil ancang-ancang, ia melompat-lompat ke kiri dan ke kanan, menendang kakinya di udara seperti sebuah gerakan dansa.
Dan gerakan yang biasa ia lakukan di Liga Australia itu justru menghasilkan penyelamatan terbesar dalam kariernya, ia menggagalkan eksekusi Alex Valera dan mengirim Australia ke Piala Dunia 2022.
Gerakan tersebut mungkin saja membingungkan lawan-lawannya, dan bagi siapapun yang menyaksikan aksi penuh gaya Redmayne itu tentu saja merupakan nilai hiburan yang luar biasa sepanjang adu penalti.
Dengan cara itulah Timnas Australia memastikan satu tempat di Qatar.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini