Libero.id - Dari turnamen ke turnamen, baik di kelompok umur maupun senior, Timnas Indonesia hampir selalu menelurkan striker-striker pilih tanding. Budi Sudarsono. Bambang Pamungkas. Boaz Salossa. Patrick Wanggai, Titus Bonai, Christian Gonzalez. Beto Goncalves. Rasanya sudah cukup lama tidak melihat pemain berposisi striker menjadi pencetak gol untuk Skuad Garuda.
Di era Shin Tae-yong, beberapa nama pemain depan murni sudah dicoba tapi hasilnya bisa dikatakan nihil. Dari Piala AFF 2020 hingga Sea Games 2021. Dari Dedik Setiawan hingga Irfan Jauhari tidak bisa menjawab kerinduan publik pencinta sepakbola tanah air, untuk paling tidak bisa mencetak gol, tidak melulu pemain dari posisi winger, gelandang, apalagi bek.
Melihat gol yang datang dari bukan striker rasanya seperti sayur tanpa garam. Dan dalam dua laga awal Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Timnas Kuwait dan Yordania, belum ada striker Indonesia yang mencatatkan namanya. Tidak Dimas Drajad tidak juga Muhammad Rafli.
Dan panggung yang lebih terbuka datang saat matchday terkahir melawan Timnas Nepal. Bermain di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Rabu (15/6) dini hari WIB, tim besutan Shin Tae-yong yang butuh kemenangan besar menjawab kegelisahan publik dengan menang telak 7-0.
Diantara semua gol yang bersarang ke gawang lawan, adalah gol pembuka yang patut kita syukuri. Selain tercipta di awal-awal laga, sang pencetak gol adalah Dimas Drajad. Pemain berposisi striker murni.
Menerima umpan lambung dari Asnawi Mangkualam, penggawa Persikabo itu mampu membuka keran gol Indonesia dengan sundulan kepalanya..
Umpan Asnawi berhasil ditanduk dengan sukses oleh Dimas Drajad.#KitaGaruda #MeraihImpian #TimnasDay pic.twitter.com/8QP4DfxeMZ
— PSSI (@PSSI) June 14, 2022
Gol cepat itu menaikan moral Timnas, dan Dimas langsung merayakan golnya dengan penuh haru dan gembira.
Eks striker Timnas U-19 dan U-23 itu sempat memasukkan bola ke perutnya sambil membuat gesture menelepon dengan tangan. Setelahnya, ia melakukan selebrasi sujud syukur. Selebrasi yang sudah biasa dilakukan ketika masih jadi anak didik Indra Sjafri di level junior.
Gol tersebut merupakan gol perdana Dimas Drajad di Timnas Indonesia senior. Pecah telur. Gol pertama striker Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 dan semoga catatan apik pemilik 11 gol di Liga 1 musim lalu itu terus berlanjut di ajang Piala Asia 2023 dan terdekat Piala AFF 2022.
Meskipun tidak bermain 90 menit penuh, striker berusia 25 tahun itu sudah cukup memberi pembuktian. Dimas Drajad paling tidak sudah membuat lega Shin Tae-yong.
Di babak kedua Dimas Drajad ditarik keluar digantikan oleh pemain berposisi striker lainnya, Muhammad Rafli. Namun sepanjang 45 menit babak kedua, upaya-upaya dari penggawa Arema FC itu masih bisa digagalkan oleh kiper Nepal. Tetapi Rafli mampu berkontribusi terhadap dua gol Timnas Indonesia lainnya.
Semoga kedepannya, striker-striker Timnas Indonesia bisa lebih moncer lagi.
(gigih imanadi darma/gie)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini