Harry Kane (Kiri) Menunduk Lesu & Rolland Sallai (Kanan) yang Melakukan Selebrasi Usai Cetak Gol
Libero.id - Kapten Inggris, Harry Kane yakin ini bukan waktunya untuk panik setelah kekalahan 0-4 pada Selasa di kandang dari Hungaria dalam laga lanjutan UEFA Nations League.
The Three Lions tercabik-cabik di Stadion Molineux, dengan dua gol Roland Sallai serta masin-masing satu gol dari Zsolt Nagy dan Daniel Gazdag menggenapkan kemenangan tim tamu, ditambah dengan kartu merah untuk John Stones.
Kekalahan itu membuat Inggris berada juru kunci Grup A3, bahkan mereka menjadi satu-satunya tim di grup tersebut tanpa kemenangan setelah melakoni empat pertandingan. Runner up Euro 2020 itu hanya mampu mencetak satu gol dalam rentang waktu tersebut, yakni melalui penalti Kane saat bermain imbang 1-1 melawan Jerman.
Setelah kekalahan itu, pemain berusia 28 tahun tersebut heran dengan pertanyaan wartawan tentang Gareth Southgate. Di mana, dalam wawancara tersebut Kane mendukung penuh sang pelatih menjelang Piala Dunia November nanti.
"Ini pertanyaan yang sangat mengecewakan untuk ditanyakan. Jangan lupa dari mana kita berasal," katanya kepada Radio BBC.
"Gareth telah menjadi bagian penting dalam mengubah tim Inggris ini menjadi salah satu tim paling sukses yang kami miliki dalam 50 tahun terakhir.
“Saya tahu ini mengecewakan bagi para penggemar. Ini adalah kamp yang mengecewakan, kadang-kadang sepak bola memberikan kejutan, kami harus melihat gambaran besarnya. Kami memiliki dua turnamen fantastis berturut-turut. Ini bukan waktunya panik. Ini kekalahan yang membuat kami kecewa, tetapi kami harus tetap tenang dan kami tahu kami memiliki banyak hal untuk dikerjakan."
Harry Kane reveals discussions on taking collective stand in Qatar https://t.co/ZPfmKghgrp
— WNews (@DoveGig) June 15, 2022
Southgate menerapkan tiga formasi yang berbeda dalam empa pertandingan di Nation League. Hal itu ia lakukan semata-mata karena ingin mencoba membuat komposisi yang optimal di Qatar nanti. Pria asal Inggris menurunkan Jude Bellingham dan Conor Gallagher untuk bergabung dengan Kalvin Phillips di lini tengah.
Dua peluang terbaik Inggris dalam permainan terbuka datang dari sundulan meskipun mereka memiliki 68,6 persen penguasaan bola. Upaya Kane membentur mistar, dan tuan rumah harus menerima hukuman melalui gol Sallai saat melakukan serangan balik.
Pengusiran Stones dan dua gol lainnya untuk Hungaria dalam masa transisi menandai jeda internasional yang mengecewakan bagi Inggris, yang berjuang untuk mencoba menguasai bola.
Sementara, Kane mengeluhkan efektifitas timnya di depan gawang lawan. Striker milik Tottenham tersebut mengatakan masalah itulah yang membuat Inggris meraih beberapa hasil negatif belakangan ini.
“Babak pertama saya pikir kami menciptakan peluang yang cukup untuk mencetak gol, tetapi itulah kisah Liga Bangsa-Bangsa kami sejauh ini di kamp ini,” katanya kepada Channel 4.
“Kami belum cukup unggul dan kemudian babak kedua, itu tidak dapat diterima, begitu kami tertinggal 2-0 untuk kebobolan seperti yang kami lakukan. Lihat, kami tidak memiliki kamp seperti itu untuk waktu yang sangat lama. Tidak ada waktu untuk panik.
“Sudah waktunya untuk tetap mengangkat kepala, menantikan jeda sekarang dan kembali lebih kuat pada September.
“Pertahanan kami telah menjadi struktur kesuksesan kami selama empat, lima tahun terakhir dan itu adalah malam yang harus dilupakan, tentu saja. Kami harus menghadapinya dan bergerak maju. untuk mempersiapkan apa yang akan menjadi Piala Dunia besar dan itu yang paling penting."
(moch imam sholikhin/nz)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini