Libero.id - Pelatih kepala Selandia Baru, Danny Hay mengecam kepemimpinan wasit dan mengatakan bahwa FIFA mengecewakan mereka. Hal itu ia ungkapkan setelah kekalahan playoff Piala Dunia 2022 dari Kosta Rika pada Selasa.
All Whites harus menerima kenyataan gagal lolos ke Piala Dunia usai kalah 1-0 dari Ticos di Doha pada playoff antar konfederasi setelah gol Joel Campbell di menit ke-3.
Selandia Baru sebenarnya berhasil mencetak gol di babak pertama lewat Chris Wood. Namun, gol tersebut dianulir secara kontroversial oleh VAR bersama dengan penalti yang tidak diberikan. Sementara, Kosta Barbarouses diusir keluar lapangan setelah terlibat dalam konsultasi video pada menit ke-69.
Hay menyesalkan keputusan FIFA untuk menunjuk wasit UEA, Mohammed Abdulla serta penampilannya dalam pertandingan penting.
"Mereka mengecewakan kami dalam menempatkan seseorang yang bertanggung jawab yang jelas-jelas tidak memimpin pada level seperti ini," kata Hay kepada wartawan setelah pertandingan.
"Ketika kami melihat pengumuman itu dan kemudian kami melihat apa yang dilakukan Australia dan Peru tadi malam dengan wasit Eropa yang bagus dan berkualitas [Slovakia Slavko Vincic], saya pikir FIFA telah membuat kesalahan di sana dalam pertandingan yang begitu penting."
Hay menambahkan: “Jika saya jujur. Saya pikir beberapa ofisial benar-benar mengerikan.
"Gol yang dianulir adalah dua pemain yang berebut bola. Pelanggaran bisa saja dilakukan Matt Garbett sejak awal. Jelas VAR terlibat dan membatalkannya."
Bek veteran Selandia Baru, Winston Reid, yang sebelumnya bermain untuk West Ham United dan Brentford, menegaskan sentimen pelatihnya.
"Kekhawatiran umum saya, saya berharap FIFA untuk permainan seperti ini akan memberi kami seseorang yang lebih berpengalaman. Tapi begitulah adanya," kata Reid kepada Sky TV.
"Ada beberapa keputusan yang tidak berjalan sesuai keinginan kami, sayangnya.
"Tapi itu bagian dari sepak bola dan itulah yang terjadi hari ini. Ini mengecewakan."
Dengan hasil ini, maka Costa Rica berhak lolos ke Piala Dunia Qatar akhir tahun ini, di mana Keylor Navas dkk sempat absen pada edisi sebelumnya.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini