Ben Foster
Libero.id - Musim lalu Ben Foster didenda karena melanggar komitmennya untuk berhenti membuat konten di channel YouTube-nya yang populer.
Ketua dan CEO Watford, Scott Duxbury, menjelaskan pertemuan antara dirinya dan Direktur Olahraga Watford, Cristiano Giaretta, kemudian memutuskan bahwa Foster dinyatakan bersalah atas video yang dia buat.
Foster mulai memposting video di saluran YouTube-nya yang berjudul 'Ben Foster: The Cycling GK'. Video itu diposting ketika pertandingan dimainkan secara tertutup selama pandemi Covid-19.
I made a YouTube video with @gcntweet !! Check it out here ⬇️ https://t.co/UfWlweEbF4 pic.twitter.com/OxwaNGFmmb
— Ben Foster (@BenFoster) July 6, 2019BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Penalti Berkelas Joe Hart di Man City, Masih Ingat?
Pemain berusia 39 tahun itu terus memposting konten ke YouTube-nya secara teratur, di mana sebagian besar video yang diunggah menunjukkan cuplikan 'di balik layar' dari tempat latihan klub.
Channel Foster, yang saat ini memiliki lebih dari 1,1 juta pengikut pada saat penulisan, juga menunjukkan cuplikan dari ruang ganti Liga Premier di hari pertandingan serta hotel tim.
Foster telah menerima kritik dari beberapa penggemar karena dianggap lebih memprioritaskan saluran YouTube-nya daripada sepakbola.
Faktanya pada Oktober 2021, seorang staf klub Watford mengatakan kepada The Athletic tentang kemarahannya terhadap kejenakaan kiper Inggris tersebut.
"Itu membuatku sangat marah," kata mereka. “Fokuskan dedikasi dan komitmen Anda pada klub, karena sebagai imbalannya Anda menerima gaji besar dan kehidupan istimewa.”
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Watford Observer, ketua klub Scott Duxbury menyarankan Foster untuk didenda setelah melanggar janjinya untuk berhenti syuting.
"Ada banyak hal yang terjadi selama musim yang sensitif secara politik dan kami tidak dapat berdiskusi dengan penggemar seperti yang saya inginkan," kata Duxbury.
“Namun, sekarang musim sudah berakhir, saya pikir beberapa video mengecewakan. Direktur olahraga kami, Cristiano Giaretta, bertemu dengan Ben dan memintanya untuk berhenti. Dia berjanji akan melakukannya, tetapi dia tidak melakukannya. Dia pantas didenda."
“Kami menginginkan budaya disiplin di Watford. Video-video itu tidak mencerminkan budaya kami. Saya ingin mengatakan secara terbuka pada saat itu bahwa video itu benar-benar salah dan kami telah mendenda pemain tersebut dan memintanya untuk berhenti, tetapi itu bukan sesuatu yang bisa saya lakukan."
Duxbury menambahkan bahwa di masa depan, kontrak sang pemain akan mencantumkan klausul di dalamnya dengan menjelaskan bahwa perilaku semacam itu tidak akan diizinkan.
Kembali pada Februari, Foster berbicara tentang ambisinya jika suatu hari nanti ingin bermain di Amerika Serikat.
Mantan penjaga gawang Manchester United itu mengatakan jika para penggemar di AS jauh lebih mudah menerima konten di balik layar.
“Saya masih tidak yakin berapa lama saya akan terus bermain sepakbola. Saya telah mengatakan beberapa kali bahwa saya ingin pergi ke Amerika Serikat dan bermain di Amerika selama setahun," kata Foster kepada SPORF.
"Saya tahu banyak orang akan senang melihat GoPro di Amerika."
“Lagipula, mereka jauh lebih mudah menerima hal-hal semacam itu. Anda melihat video di loker setelah pertandingan dan semua hal semacam itu."
"Jadi, mereka memiliki lebih banyak akses. Saya pikir orang-orang akan mendengar bagaimana rasanya pergi ke Amerika Serikat dan bermain sepakbola."
(diaz alvioriki/yul)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini