Botafogo
Libero.id - Bagi sebagian suporter sepakbola, hasil buruk klub yang didukung ibarat musibah. Karena itu, mereka akan melakukan segala cara untuk memprotes kinerja para pemain. Contohnya fans klub elite Brasil, Botafogo, yang menyerbu markas latihan tim dan menyerang para pemain.
Ketika kompetisi di Eropa libur musim panas, sepakbola Brasil tetap berjalan. Bahkan, Campeonato Brasileiro Serie A 2022 sedang memasuki pekan-pekan awal.
Beberapa klub tradisional seperti Palmeiras, Corinthians, serta Internacional Porto Alegre bersaing di papan atas dalam 12 pertandingan awal. Sementara beberapa lainnya macam Botafogo, Fortaleza, atau Juventude harus meningkatkan performa jika tidak ingin turun kasta ke Serie B.
Sebut saja Botafogo. Pekan lalu, Polisi Brasil dikerahkan ke fasilitas latihan klub di Espaco Lonier, Rio de Janeiro, setelah puluhan pendukung mengamuk memaksa masuk ke dalam komplek. Video yang diposting di media sosial menunjukkan saat para penggemar melakukan protes kepada pemain dan staf di ruang perawatan medis.
Momen memalukan itu terjadi setelah hasil buruk yang didapat Botafogo. Mereka kalah empat kali berturut-turut. Itu membuat mereka hanya berselisih dua poin dari zona merah.
Aksi protes itu dilakukan ditengah swastanisasi yang sedang dilakukan klub-klub sepakbola Brasil. Pasalnya, Presiden Jair Bolsonaro baru saya mengesahkan undang-undang baru yang mengizinkan klub sepakbola profesional di Negeri Samba dijual atau mendapatkan investor dari dalam maupun luar negeri.
Undang-undang itu merubah secara drastis tubuh klub-klub sepakbola di Brasil, yang selama bertahun-tahun berbentuk "perkumpulan olahraga". Ini semacam "Perserikatan" di Indonesia yang kemudian wajib menjadi Perseroan Terbatas (PT) jika ingin ikut Liga Indonesia.
When people talk to me about "pressure"... when was the last time a fan recriminated a player while he was getting treatment. Well, that happened at @botafogo pic.twitter.com/vH8Pu5GAF5
— Juan Arango (@JuanG_Arango) June 15, 2022
Akibatnya, Botafogo kemudian memutuskan melepas 90 persen sahamnya kepada pengusaha Amerika Serikat (AS), John Textor. Dia juga dikenal sebagai pemilik klub Liga Premier, Crystal Palace.
Had to find some fellow Botafogo fans to watch the game with while down here. ? pic.twitter.com/Yg8gh7201l
— Blake (@Siam007) June 16, 2022
Sayang, transformasi yang sedang dilakukan tidak berjalan mulus di lapangan. Klub berseragam putih-hitam tersebut justru loyo di kompetisi 2022. Mereka menderita beberapa kekalahan memalukan. Bahkan, Botafogo sempat berada di posisi 17 klasemen sementara dari 20 peserta.
Uniknya, apa yang dilakukan pendukung Botafogo bukan hal baru di sepakbola. Musim lalu, pendukung klub Prancis, Marseille, juga masuk ke tempat latihan tim untuk melakukan protes melemparkan petasan, kembang api, bom asap, hingga flare. Beberapa bulan kemudian, hal sama dilakukan fans Paris Saint-Germain (PSG) setelah gagal di Liga Champions.
Very proud of our @botafogo coach, our staff, and our strong young men. The week was much tougher than it should have been, but you stood strong against a great opponent. This win is only yours…to be shared with fans that understand what it means to positively support this team.
— John Textor ★彡 ? (@JohnTextor) June 16, 2022
Ada lagi pada 2018, saat sekitar 50 penggemar Sporting Lisbon bertopeng memaksa masuk ke fasilitas pelatihan tim dan menyerang pemain maupun staf setelah performa buruk di kompetisi domestik.
Fans of Brazilian team Botafogo invade club's training ground and confront players in medical room https://t.co/OBNkYzTnbp
— MailOnline Sport (@MailSport) June 16, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini