Yudi Nurcahya
Libero.id - Drama menit terakhir terjadi saat Dewa United melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Jumat (17/6/2022) sore. Keberanian dan kejelian wasit tambahan Yudi Nurcahya, yang berlisensi FIFA, untuk memutuskan gol Laskar Mahesa Jenar di menit 90+5 layak mendapatkan acungan dua jempol.
Pertandingan Piala Presiden 2022 yang mempertemukan Dewa United dengan PSIS di Grup A berakhir sama kuat 2-2. Duel berlangsung ketat dengan saling susul skor terjadi sejak menit pertama.
Dewa United langsung menggedor pertahanan PSIS. Pertandingan belum genap satu menit, anak asuh Nil Maizar mencetak gol melalui Rangga Muslim. Kemelut di kotak penalti PSIS pada awal laga dituntaskan dengan baik oleh mantan pemain PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman itu.
Laskar Mahesa Jenar merespons ketertinggalan dengan mencetak gol menit 10. Setelah menerima umpan Taisei Marukawa, Eka Febri melepaskan tembakan kencang dari luar kotak penalti. Bola melesat ke pojok kiri Deden Natshir.
Tim yang dulu bernama Martapura FC itu kembali memimpin di menit 85. Meski berbau off side, pemain asing baru mereka, Karim Rossi, sukses memanfaatkan umpan silang Rangga. Tapi, PSIS bangkit lewat tandukan Wahyu Prast pada menit 90+5.
Waktu penuh!! What a match! ?
— PSIS (@psisfcofficial) June 17, 2022
Sundulan menit akhir Wahyu Prast selamatkan PSIS dari kekalahan!! #PSISDAY pic.twitter.com/xOgbtsFVN2
Gol Wahyu menjadi puncak dari pertandingan. Pasalnya, Natshir berhasil menangkap bola dan kemudian berencana memulai permainan lagi. Tapi, wasit asal Jakarta, Sigit Budiyanto, memutuskan gol. Itu berdasarkan masukan Yudi yang bertindak sebagai "wasit samping gawang".
Sontak, para pemain Dewa United melancarkan protes keras. Tidak hanya kepada Sigit, melainkan juga ofisial keempat. Bahkan, salah satu pemain asing Dewa United, Lucas Ramos, terlihat membentak-bentak Yudi.
Namun, Yudi ternyata tidak gentar. Dengan logo FIFA yang tertempel di dada kiri, pengadil asal Bandung itu balik membentak Ramos. Tampaknya, dia sangat yakin bahwa bola memang sudah melewati garis. Dan, rekaman televisi memang menunjukkan itu gol.
Berkali-kali Yudi dengan nada tinggi membentak Ramos. Pemain asal Brasil itu awalnya terlihat gagah. Tapi, berhubung Yudi lebih galak, pada akhirnya Ramos mundur teratur.
Inilah drama gol PSIS saat lawan Dewa United.
Menurut wasit tambahan bola sudah melewati garis gawang. pic.twitter.com/4qBLaqPJIj
— Infosuporter Indonesia (@InfosuporterID) June 17, 2022
Aksi Yudi mengingatkan orang pada masa kejayaan Pierluigi Collina di lapangan hijau. Salah satu momen yang terkenal dan ikonik adalah saat pengadil legendaris Italia itu membentak dan memarahi Thomas Repka ketika ribut dengan Edgar Davids di Euro 2000 saat Republik Ceko berjumpa Belanda.
Siapa Yudi? Yudi menyandang status wasit FIFA pada 2018 dan pada 2019 dinobatkan sebagai wasit terbaik Liga 1. Sebagai wasit, Yudi dikenal sangat tegas dan jeli mengamati pertandingan. Dia juga sangat memahami aturan pertandingan, meski kadang muncul protes keras dari pemain karena tidak paham regulasi.
Di luar lapangan, Yudi berstatus sebagai dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dia sempat mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan di SD. Dia juga memiliki gelar Sarjana Kepelatihan Olahraga (S1) dan Magister Pendidikan Olahraga (S2).
Yudi juga pernah memimpin beberapa pertandingan internasional, baik di dalam maupun luar negeri. Jadi, melihat Yudi memarahi Ramos di tengah hujan deras Stadion Manahan, tidak perlu heran.
Happy Birthday Pierluigi Collina! ?
Remember when he went toe-to-toe with Tomas Repka? pic.twitter.com/vj5fbjLQKI
— BBC Match of the Day mag (@MOTDmag) February 13, 2019
(andri ananto/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini