Gong Oh-kyun
Libero.id - Dalam sebuah wawancara dengan VnExpress, eks asisten Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun angkat bicara soal Piala Asia U-23 dan menyinggung beberapa hal terkait persaingan sepakbola di kawasan ASEAN.
View this post on Instagram
BACA ANALISIS LAINNYA
Momen Gian Zola Cetak Gol Tendangan Bebas Kaki Kiri Keren
Gong telah bekerja selama bertahun-tahun sebagai asisten pelatih tim Korea Selatan U-17, U-18, U-20 dan U-23. Pada tahun 2020, ia bekerja sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong dan timnas Indonesia, meski pada akhirnya ia mengundurkan diri.
Gong kemudian menandatangani kesepakatan untuk menjadi pelatih baru Vietnam U-23 pada Februari 2022, mengambil alih tim dari pelatih Park Hang-seo setelah SEA Games 31 pada Mei.
Piala Asia U-23 2022 adalah turnamen besar pertama Gong bersama Golden Star Warriors. Pria berusia 48 tahun itu menerapkan gaya bermain baru ke dalam tim, pendekatan yang berorientasi ofensif dan bertekanan tinggi. Meski pada babak perempat final, Vietnam tersingkir dari turnamen setelah kalah 0-2 dari Arab Saudi.
"Ini bukan tentang hidupku. Yang benar-benar saya pedulikan adalah bagaimana turnamen mengubah kehidupan para pemain menjadi lebih baik" ujar Gong kepada VnExpress.
"Tujuan saya sebelum turnamen ini adalah untuk menempatkan setiap pemain dalam permainan. Saya sendiri dan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah sepakat bahwa pengalaman pemain adalah prioritas nomor satu dan hasilnya hanya yang kedua. Saya pikir dalam turnamen besar seperti ini, satu menit di lapangan sudah menjadi pengalaman yang berharga."
Dalam penjelasan lebih lanjut, Gong berujar bahwa Thailand adalah rival dari timnas Vietnam dan hal itu ia gambarkan seperti persaingan Korea Selatan dan Jepang.
"Vietnam dan Thailand adalah rival. Korea Selatan dan Jepang juga memiliki rivalitas seperti itu, jadi saya bisa memahami pentingnya pertandingan antara Vietnam dan Thailand."
Bergabungnya Gong bersama Golden Star Warriors rupanya tidak lepas dari peranan Park Hang-seo.
"Selama karir saya, saya telah melakukan perjalanan ke banyak negara, dari tanah air saya Korea Selatan ke Cina kemudian Indonesia. Pada tahun 2017, saya menonton Vietnam bermain di Korea Selatan dan saya terkesan. Kemudian saya berkenalan dengan sebuah agensi. Ketika mereka menghubungi saya dan memberi tahu saya tentang tawaran itu, saya langsung menerimanya. Saya juga menerima beberapa saran dari pelatih Park Hang-seo" jelas mantan pemain Gyeongnam FC tersebut.
"Berbicara tentang Park, baru-baru ini di Uzbekistan, saya ditanya tentang tekanan sebagai penggantinya di tim U23. Tapi tekanan ada di mana-mana dalam profesi ini dan ini adalah hal yang normal. Saya tidak berpikir dua kali ketika saya diundang ke Vietnam."
(muflih miftahul kamal/muf)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini