Libero.id - 5. Gary McAllister
Meski baru bergabung dengan Liverpool di usia 35 tahun, McAllister hanya membutuhkan dua musim untuk menjadi legenda klub.
Banyak fans meragukan keputusan klub mendatangkan pemain yang tidak lagi muda, bahkan Steven Gerrard mengungkapkan beberapa skeptisisme tentang transfer ini, tetapi McAllister berperan penting saat Liverpool meraih 3 trofi pada 2001.
Pemain Skotlandia itu berkata: “Saya sangat menyadari hal-hal negatif. Editor fanzine lokal mengatakan bahwa jika saya memainkan lebih dari 10 pertandingan, dia akan menunjukkan bokongnya di Woolworths.”
Beberapa golnya tercipta melalui tndangan bebas sejauh 44 yard untuk memenangkan derby Merseyside melawan Everton di menit terakhir, dan gol penalti untuk mengalahkan Barcelona di semifinal Piala UEFA serta menyumbang assist di final Piala FA, McAllister telah membuktikan bahwa dia layak jadi legenda klub.
6. Dominic Matteo
Waktu Matteo di Liverpool memang mengalami pasang surut, tetapi dikenang baik oleh para fans The Reds. Dia tampil lebih dari 150 penampilan setelah debutnya pada 1993. Matteo bermain di berbagai posisi untuk Liverpool dan umumnya tidak pernah mengecewakan siapa pun.
Dia pindah ke Leeds pada 2000, menjadi pahlawan kultus setelah mencetak gol kemenangan melawan AC Milan di San Siro, sebelum mengakhiri kariernya di Blackburn dan Stoke.
7. Don Hutchison
Hutchison adalah seorang peserta pelatihan di Hartlepool United pada 1990 dan telah menarik perhatian pencari bakat Liverpool ketika mereka membayar klub North East sebesar 175.000 pounds (Rp. 3,1 Miliar) untuk gelandang tersebut.
Gelandang bertubuh kurus ini memiliki bakat, tetapi dia hanya membuat 45 penampilan liga dan hanya mencetak 7 gol dalam 4 tahun di Anfield. Penampilannya di lapangan tidak pernah konsisten.
Dia kemudian pergi dari Anfield untuk bermain dengan Everton, Sunderland, dan West Ham. Tetapi, potensi terbaiknya tidak pernah ditunjukkan Hutchison.
Manchester United
Opini