Kredit: faw.cymru
Libero.id - Mencetak gol di final Liga Champions 2013/14 serta membawa El Real kembali memenangkan Si Kuping Besar 3 kali beruntun adalah prestasi yang luar biasa untuk seorang pesepakbola, ditambah dengan mencetak gol indah ketika menumbangkan Liverpool, itu semua ada pada diri Gareth Bale.
Tetapi rupanya, rekan CR7 itu nyatanya menempatkan sebuah kehormatan dan kebanggaan hanya untuk negaranya, Wales. Sudah menjadi pencetak gol terbanyak untuk negaranya, pemain berusia 30 tahun itu adalah sosok ‘pahlawan’ yang selalu hadir ketika The Dragons dalam posisi terpojok.
Berkat Bale juga, negara yang menjadi bagian Kerajaan Inggris itu perlahan tapi pasti mulai naik ke 30 besar dunia dengan menempati posisi ke-23 serta mempimpin Aaron Ramsey dan kawan-kawan lolos ke turnamen besar dalam 58 tahun terakhir. Piala Eropa 2016 adalah momen terbaik untuk Bale dengan menembus babak semi final dan di tahun ini, seharusnya Bale dan Wales bermain di Piala Eropa 2020, tetapi ditunda karena pandemi corona.
Berawal dari remaja yang pemalu dan pendiam
Bale yang kini sering menjadi kapten untuk negaranya adalah sosok remaja yang pemalu dan pendiam di awal karir profesionalnya. Mei 2006 adalah panggilan pertama Bale untuk Wales setelah memainkan dua pertandingan pertamanya bersama Southampton,
"Pada awalnya, dia sangat pemalu," ujar Robert Earnshaw kepada BBC Sport.
"Ketika anda seorang pria muda yang datang ke lingkungan dengan banyak pemain senior, anda mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan, apa level anda, dan anda bisa mengatakan bahwa itu adalah masalah.”
"Tetapi pada saat yang sama, anda bisa melihatnya (Bale) menjadi dirinya sendiri, apa yang ia inginkan dalam benaknya. Dia diam tapi, begitu dia bermain, kamu bisa melihatnya semakin percaya diri.”
Bale memainkan pertandingan perdananya bersama The Dragons pada usia 16 tahun dan 315 hari saat mneghadapi Trinidad dan Tobago, menjadikannya pemain internasional termuda Wales, dan ia menandai kesempatan itu dengan membantu Earnshaw untuk gol kemenangan.
Bale adalah ikon timnas Wales
Musim pertamanya beseragam Los Blancos berhasil ia persembahkan dengan 22 gol di seluruh kompetisi. Bermain untuk klub sekelas Madrid tentunya memberikan sebuah dampak terhadap dirinya baik secara pengalaman bermain maupun secara status sosial.
‘Kesombongan’ dengan bermain bersama El Real dan mampu mencetak gol fantastis pada final Copa del Rey 2014 lalu yang mempermalukan Sergio Busquets sudah cukup untuk dirinya diakui sebagai pemain luar biasa dari Wales. Namun rupanya dintahun yang sama, mantan pemain Tottenham ini tidak lah puas, gol yang sama persis ketika membobol gawang Barcelona ia lakukan kembali kala bersua Islandia dalam pertandingan persahabatan.
Seolah kemampuannya yang luar biasa itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk Real Madrid. Namun, para pendukung Los Blancos agaknya sudah mulai muak dengan tingkah lakunya 2 tahun terakhir. Mulai dari pemogokan latihan, lalu perihal gaji hingga cedera yang kemudian mempengaruhi peformanya habis dikritik oleh media Spanyol.
Bahkan rekannya sendiri, Thibaut Courtois juga menyindir dirinya yang lebih memilih bermain golf dari pada bercengkrama dengan skuat El Real pada malam hari. Tahun lalu adalah puncak perseteruan antara Zizou selaku manajer dengan pemain sayap tersebut dengan mengatakan bahwa “Kepergiannya (Bale) adalah yang terbaik untuk semua orang".
Namun bukan berarti karir seorang Bale habis begitu saja. Untuk negaranya, Bale adalah ikon yang sangat dipuja dan warga Wales dengan senang hati akan selalu menerima dirinya, Penggemar Wales setia untuk melindungi Bale.
Kritik media Spanyol yang mempertanyakan kenapa pemain jebolan Southampton itu pergi ke pelatihan timnas Wales di Hensol Castle ketimbang pulang ke Spanyol setelah sembuh dari cedera.
Direktur olahraga Los Blancos sendiri, Predrag Mijatovic mengklaim Bale lebih memprioritaskan Wales - dan bahkan ketertarikannya pada golf - di samping klubnya setelah sukses membawa The Dragons lolos ke Piala Eropa 2020.
Nyatanya, apa yang ia lakukan di Spanyol adalah sesuatu yang meningkatkan popularitasnya di Wales. Pendukung wales memiliki banyak alasan untuk memuja pemain terbaik negara mereka dan dukungan itu muncul karena rasa kekeluargaan yang istimewa untuk Bale yang merepresentasikan bahwa masyarakat Wales dapat melihat diri mereka sendiri dalam sosoknya.
Bale adalah pahlawan nasional
Salah satu kontribusi terbesar Bale adalah membawa negaranya lolos ke babak semifinal Piala Eropa 2016. Bale juga adalah orang yang mempromosikan moto utama timnas Wales yang berbunyi 'Together Stronger” yang hingga sekarang menjadi spirit untuk anak-anak di sana dalam bermain bola.
Namun bukan berarti orang-orang terdahulu seperti John Toshack dan evolusi yang dibawa oleh Gary Speed untuk timnas Wales tak memiliki andil. Chris coleman selaku manajer ke-17 The Dragons lah yang menyempurnakan evolusi sepak bola Wales dengan mengandalkan para generasi emasnya seperti , Ben Davies, Joe Allen, Aaron Ramsey dan lainnya di sisi Bale, yang membuat Wales sekarang memiliki kekuatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dalam kualifikasi untuk Piala Eropa 2016, Bale mencetak 7 gol dan membantu 2 dari 11 gol Wales. 3 di antaranya adalah gol penentu kemenangan, membuktikan dirinya sebagai pahlawan untuk Wales. Kualifikasi itu juga memutus tradisi buruk mereka yang selalu gagal ke turnamen tersbesar di Eropa itu selama 58 tahun.
Aksinya selama turnamen 4 tahunan tersebut menunjukkan sosok bahwa dirinya adalah negarawan sejati bahkan hingga sekarang. Pemain dengan 83 caps untuk timnas Wales itu selalu bermain dengan penuh semangat dan kebanggaan untuk Wales dan mengartikulasikan kepercayaan tentang bangsanya yang berkembang di panggung besar seperti Piala Eropa.
Di tahun ini, mungkin Bale gagal memiliki kesempatan itu karena pandemi dan kesehatan adalah yang diutamakan, namun tahun depan, Bale akan menunjukan dirinya sekali lagi bahwa ia adalah seorang pahlawan nasional untuk negaranya.
18-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 4 - 1 | Villarreal CF |
09-12-2023 | ||
Real Betis Balompié | 1 - 1 | Real Madrid CF |
03-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 2 - 0 | Granada CF |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini