Libero.id - Bali United akan segera memulai kiprahnya pada Piala AFC 2022. Dengan status sebagai juara Liga 1 2019/2020, Serdadu Tridatu tentu tidak ingin hanya sekadar menjadi pelengkap.
Tiga tim tangguh dari kawasan ASEAN akan menjadi lawan dari anak asuh Stefano Cugurra.
Bergabung dalam Grup G pada fase penyisihan grup, Irfan Jaya dkk harus menaklukkan Kedah FC (Malaysia), Visakha FC (Kamboja), dan Kaya FC Iloilo (Filipina) untuk dapat melaju ke babak berikutnya.
Pada Jumat (24/06/2022) malam, Bali United akan melakoni laga perdananya menghadapi Kedah FC.
Skuad Sang Kenari —Julukan Kedah FC– pun telah tiba di Bali sejak Senin (20/06/2022) untuk beradaptasi serta memulai latihan tim.
Menyandang status sebagai runner up Liga Super Malaysia, Kedah FC berpotensi menjadi lawan tangguh bagi Serdadu Tridatu di grup ini.
Saat ini, anak asuh Aidil Sharin tersebut masih menempati peringkat ke-4 klasemen sementara liga Malaysia dengan koleksi 14 poin hasil 4 menang, 2 kalah, dan 3 hasil imbang.
Kedah FC sendiri tengah dalam tren negatif di kompetisi domestik usai belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhirnya dengan rincian dua kalah dan satu imbang. Terakhir kali skuad Sang Kenari menang adalah saat bersua Penang FC dengan skor 2-1 pada 17 April.
Meskipun demikian, Bali United tetap patut mewaspadai sang lawan. Sebab, Kedah memiliki keunggulan atas Serdadu Tridatu jika ditinjau dari sisi kebugaran pemain.
Hal tersebut terjadi karena tim dengan warna kebesaran hijau dan kuning ini mempunyai waktu istirahat lebih panjang sebelum bertarung di AFC Cup ini.
Terhitung mereka memiliki waktu persiapan selama lebih dari satu bulan sebelum bertanding pada 24 Juni mendatang. Kedah FC terakhir kali berlaga pada 17 Mei lalu melawan Negeri Sembilan FC.
Seharusnya, Sang Kenari akan berjumpa Johor Darul Ta’zim (JDT) pada 19 Juni dalam lanjutan Liga Super Malaysia, tetapi laga tersebut harus ditunda.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Bali United yang hanya memiliki waktu efektif selama tiga hari. Sebab, Serdadu Tridatu baru merampungkan laga di Piala Presiden 2022 menghadapi Persebaya pada 20 Juni.
Adapun pemilik tiga gelar juara Liga 1 ini mengaku bahwa telah mengantongi peta kekuatan Sang Kenari. Apalagi Coach Teco juga pernah melatih klub Malaysia, Kuala Muda Naza pada tahun 2009 silam.
Hal tersebut membuatnya mengetahui karakteristik permainan klub-klub asal Negeri Jiran tersebut.
“Kedah seharusnya sudah bermain melawan JDT, tetapi pertandingan tersebut ditunda. Waktu tunda tersebut pasti dimanfaatkan mereka untuk datang lebih kuat. Tim Kedah adalah tim tradisional dari Malaysia, saya juga sudah pernah bekerja di sana sehingga tahu klub kuat serta pemain bagus di sana. Kami harus respek dengan Kedah dan bekerja keras untuk memenangkan pertandingan pertama,” ujar mantan pelatih Persija tersebut seperti dilansir dari laman resmi Bali United.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut juga optimis Bali United mampu meraih hasil positif di laga ini. Dengan bekal sebagai tim tuan rumah, Coach Teco memohon dukungan dari para suporter setia Serdadu Tridatu untuk menyemangati perjuangan para pemain di lapangan.
“Saya pikir kehadiran suporter Bali United bisa memberi semangat buat kami sekaligus memberi tekanan untuk tim-tim lawan. Pasti kami di rumah (Stadion Kapten I Wayan Dipta) bisa mendapat hasil positif,” imbuhnya.
Faktor dukungan penuh langsung dari suporter yang memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta tentu harus dimanfaatkan oleh Serdadu Tridatu untuk mengalahkan Kedah FC.
Dengan hasil kemenangan pasti akan mampu menaikkan semangat dan mentalitas para pemain Bali United untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini