Libero.id - Asia sebagai benua terbesar di dunia memiliki kurang lebih 48 negara dengan masing-masingnya memiliki berbagai macam tim sepakbola dan tentunya sebuah markas atau stadion. Adapun markas atau stadion yang digunakan adalah sebagai tempat utuk para penggemar bisa menonton langsung sebuah pertandingan sepakbola dengan nyaman, dan kapasitas dari setiap stadion pun berbeda-beda. Berdasarkan sportsshow.net, ada 5 stadion sepakbola terbesar di Asia, berikut daftarnya:

1.Stadion May Day Rungnado

Terletak di Pyongyang di Korea Utara, stadion tersebut memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 150.000 ribu kursi. Hal itu merupakan yang terbesar di Asia dan dunia berdasarkan jumlah tempat duduk.

Stadion ini biasanya digunakan oleh timnas Korea Utara sebagai tempat pertandingan dan  sekarang lebih dialihfungsikan sebagai tempat tinggal dan pemusatan latihan untuk pemain Korut. Selain itu, tim sepak bola nasional wanita Korea Utara juga menggunakan tempat ini sebagai markas mereka ketika bertanding.

Namun, jika dibandingkan dengan pertandingan sepakbola, maka stadion ini lebih sering digunakan sebagai tempat seni pertunjukan di Negara tertutup tersebut yang mirip dengan senam massal berkoreografi.

2.Stadion Gelora Bung Karno

Stadion Gelora Bung Karno atau yang biasa dikenal dengan nama GBK ini menempati urutan kedua. Terletak di Jakarta, Indonesia, GBK secara resmi buka pada 24 Juli  1962.  Kandang dari Macan Kemayoran ini memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 88.306 ribu kursi. Selain menjadi markas untuk Persija, stadion ini juga menjadi tempat yang paling sering menggelar pertandingan internasioal timnas Garuda.

Adapun rumput yang digunakan dalam stadion ini adalah jenis rumput Zoysia Matrella (ZM) , rumput yang diklaim sebagai rumput terbaik untuk lapangan sepakbola. Stadion GBK sendiri memakan biaya konstruksi sebesar USD 19,5 juta dengan Friedrich Silaban sebagai arsitek di balik pembangunannya menjelang Asian Games 1962.

3.Stadion Nasional Bukit Jalil

Bukit Jalil secara resmi dibuka pada tanggal 11 September 1996 dengan FA Malaysia selaku federasi sepakbola Malaysia menjadikannya sebagai kandang untuk kesebelasan anak-anak Harimau Malaya. Dengan kapasitas tempat duduk yang mencapai 87.411 ribu kursi, stadion ini pantas menduduki posisi ketiga.

Stadion Nasional Bukit Jalil sendiri diurus langsung oleh pemerintahan Kerajaan Malaysia. Selain itu, stadion yang penah menjadi tempat penyelenggara Piala AFF 2012 ini memakan biaya pembangunan sebesar 800 juta Ringgit Malaysia (RM). Stadion ini menggantikan Shah Alam sebagai kandang Harimau Malaya.

4.Stadion Azadi

Terletak di Teheran, Iran, stadion  dengan kapasitas 84.412  ribu kursi ini dibuka untuk umum pada 18 Oktober 1973. Stadion Azadi sendiri adalah markas untuk timnas Iran dan juga klub lokal di sana, Esteghlal FC.

FFIRI  sebagai federasi sepakbola nasional negeri Iran adalah pengurus tetap Stadion Azadi. Markas dari tim berjuluk Persians Stars ini diarsiteki oleh Abdol-Aziz Farmanfarmaian, seorang arsitek terkenal berdarah Qajar. Selain itu, stadion ini menghabiskan biaya sebesar 2.578.183.966 Tomans atau sekitar 1,16 juta Euro untuk pembangunanya.  Stadion Azadi sendiri menggunakan GrassMaster  sebagai rumput utama dalam stadion.

5.Stadion Shanghai

Nama terakhir jatuh pada Stadion Shanghai. Stadion Shangai baru bisa di akses untuk umum pada akhir tahun 1997. Dengan kapasitas tempat duduk  yang mencapai 80.000 ribu penonton, stadion ini layak menduduki di posisi 5 besar. Stadion ini juga menjadi markas untuk kesebelasan asal China, Shanghai SIPG F.C. dari tahun 2008 hingga 2019 sebelum pindah ke Yuanshen Sports Centre Stadium.

Stadion ini juga diakui dari fasilitas modern yang mereka punya dan ‘Dinas Olahraga’ setempat mengakui bahwa Stadion Shanghai adalah stadion kelas dunia. Hal itu bukan omong kosong belaka dengan stadion tersebut menjadi tuan rumah pada pertandingan Supercoppa Italiana 2015 lalu antara Juventus dan Lazio.