Libero.id - Namanya Laura Blindkilde Brown, gadis cantik berusia 18 tahun yang membintangi tim utama Aston Villa pada 2021/2022. Dia akan menjadi salah satu pemain andalan tim nasional wanita Inggris di Euro U-19.
Untuk sampai ke titik kariernya yang sekarang, jelas tidak mudah bagi Brown. Setiap kali dia mengingat perjalanan itu, Brown mengetahui bahwa dirinya mungkin harus berhenti mengejar mimpinya menjadi pesepakbola profesional.
Semuanya berawal ketika tes pada detak jantung sang gelandang yang terasa cepat, Brown didiagnosis dengan kondisi yang disebut supraventrikular takikardia, dan diberi tahu bahwa dia mungkin harus memasang alat pacu jantung.
Namun, berkat doa dan dukungan dari keluarganya yang juga tak jauh-jauh dari sepakbola -- saudara laki-lakinya yang gila sepakbola dan ayahnya merupakan seorang pelatih. Brown bisa bangkit dan dia bisa kembali ke lapangan tanpa harus khawatir.
Brown menandatangani kontrak profesional pertamanya September 2021, dia kemudian mencetak gol senior pertamanya pada Desember 2021. menandatangani perpanjangan kontrak setelah Natal yang akan membawanya ke musim panas 2025, dan dinobatkan sebagai Pemain Muda Klub Musim Ini.
"Laura luar biasa dalam latihan dan pertandingan," kata Pelatih Kepala tim Wanita Villa, Carla Ward, setelah golnya ke gawang Sunderland akhir tahun lalu.
"Kami memiliki banyak pertanyaan tentang dia yang akan dipinjamkan. Kami telah mempertimbangkannya, tetapi apa yang dia lakukan di luar sana membuat kami pusing. Dia sensasional dan dia akan menjadi lebih baik dan lebih baik."
Tidak heran Ward terkesan. Saat Brown menguasai bola, dia membuat banyak hal indah terjadi. Dia memiliki kemampuan untuk mengontrol permainan dari peran yang lebih dalam. Atau, ketika didorong lebih jauh ke depan, berkontribusi dengan gol atau assist yang menentukan untuk timnya.
“Saya ingin menjadi pemain yang lebih berdampak,” kata pemain muda itu.
“Sebanyak saya ingin membantu, saya juga ingin mencetak gol dan membantu tim menang.”
Dengan keinginan untuk menjadi gamechanger, tidak mengherankan mendengar siapa pemain yang dia idolakan.
“Saya selalu suka menonton Kevin de Bruyne bermain,” tambahnya. “Cara dia membantu, tetapi juga mencetak gol… Saya hanya berpikir dia pemain yang bagus.”
Gaya dan peran Brown di atas lapangan memang menunjukkan kalau dia tak ubahnya seperti Kevin de Bruyne versi wanita.
Brown yang mempunyai garis keturunan Denmark dari ibunya ini telah menarik perhatian kompetitor The Three Lions.
Asosiasi Sepak Bola Denmark telah menghubunginya untuk mewakili negara yang dikunjunginya setiap tahun sebelum musim panas dan setiap tahun lainnya saat Natal - tetapi ambisi remaja itu adalah bermain untuk tim nasional Inggris di level senior.
Dia telah membuat perubahan untuk mewakili sisi keluarganya, mengganti nama di bagian belakang kemejanya dari 'Brown' menjadi 'Blindkilde'.
“Saya sangat menyukai nama itu,” dia tertawa. “Tetapi juga keluarga Denmark saya tidak sering melihat saya bermain sepakbola, tidak seperti keluarga Inggris saya, jadi hampir memilikinya di belakang baju saya adalah sesuatu yang bisa mereka miliki sebagai bagian dari saya dalam sepakbola.”
Dengan Denmark tidak ikut di Euro U19 bulan ini, setidaknya tidak akan ada perpecahan loyalitas dalam keluarga.
“Kami ingin menjadi salah satu kelompok usia pertama yang benar-benar memenangkan Euro,” kata Laura Blindkilde Brown, mengakhiri percakapan dengan GOAL dengan menguraikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang dia miliki.
Bermain di Liga Champions adalah satunya, serta menjadi pemain di tim nasional Inggris secara penuh. Dengan kemampuan yang dimiliki pemain berusia 18 tahun ini, apa yang dikatakan Brown itu semua mungkin terwujud.
(atmaja wijaya/yul)
Opini