Libero.id - Secara mengejutkan Bali United dipermalukan dihadapan publik sendiri, melawan wakil dari Kamboja, Visakha FC, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (27/6) malam WIB, Serdadu Tridatu kalah dengan skor yang mencolok 2-5.
Ya, Nadeo Argawinata memungut sebanyak lima kali bola dari gawangnya. Juara Liga 1 Indonesia back to back kalah dengan cara yang mengenaskan.
Sebetulnya tim besutan Stefano Cugurra bisa unggul lebih dulu melalui Irfan Jaya pada menit kesembilan. Dan berikutnya justru gelontoran gol dari Visakha, penyama kedudukan lewat Paulo Victor di menit ke-17 dan 63. Lalu tendangan bebas cantik dari Sovann Ouk pada menit ke-45 dan gol dari Jae-gun Lee di menit 55. Sempat diperkecil oleh Privat Mbarga di menit ke-85. Dan ditutup oleh gol kedua Sovann Ouk pada menit 88. Skor 5-2 untuk kemenangan tim tamu.
Sekilas Profil Visakha FC
Kekalahan Bali United membuka mata publik pencinta sepakbola tanah air, kita merasa lebel sepakbola Kamboja masih jauh dibawah, tapi lewat salah satu klubnya kita ditampar keras-keras.
Bagaimana tidak, Visakha FC merupakan klub yang seumur jagung, tepatnya 10 Februari 2017 yang diinisiasi oleh Sar Sokha yang merupakan sekretaris kementerian pendidikan, pemuda dan olahraga Kamboja. Dan pemilik klub alias presiden Visakha ternyata seorang perempuan bernama Ke Suon Sophy.
Direktur klub adalah seorang legenda sepakbola Kamboja, Hok Sochetra. Jadi melihat perkembangan Visakha begitu pesat sebetulnya tak begitu mengherankan.
Saat pertama kali dibentuk, pada tahun pertama Visakha langsung berpartisipasi di liga kasta kedua Kamboja dan keluar sebagai juara, sehingga hanya butuh satu tahun saja bagi mereka untuk promosi ke kasta tertinggi yakni Cambodian Premier League (CPL).
Dan siapa sangka, Visakha bisa finis ketiga dalam musim debutnya dan prestasi tertinggi mereka sejauh ini sebagai runner-up pada musim 2019-20.
Visakha tampil di ajang Asia dengan menyandang status sebagai juara piala domestik yakni Hun Sen Cup edisi 2021, trofi yang sama saat mereka memenangkannya pada 2020.
Keseriusan Visakha FC
Apa yang ditorehkan Visakha tentu saja tidak sekonyong-konyong jadi. Klub yang dilatih Lee Tae-Hoon ini memang serius dalam mengelola klub, terutama dalam hal infrastruktur, dan lagi yang diperhatikan juga dari aspek bisnis dan juga pembinaan pemain muda yang tentunya sangat menguntungkan bagi ekosistem sepakbola Kamboja kedepan.
Sejak awal, klub yang bermukim di utara ibukota Kamboja, Phnom Penh itu mendapat dukungan finansial dari Prince Bank, sebuah bank terkemuka di Kamboja yang mendukung visi untuk mengembangkan bakat-bakat muda Kamboja agar bisa tampil kompetitif di pentas internasional, terlebih lagi Kamboja akan menjadi tuan rumah SEA Games 2023.
Dan, di bawah kepemimpinan Ke Suon Sophy saat ini, Visakha juga bisa memiliki stadion sendiri, lapangan latihan, pusat kebugaran serta komponen penunjang aktivitas klub yang dikelola secara mandiri dan semua itu bersandar FIFA.
Visakha bermarkas di Prince Stadium yang berkapasitas 10.000 penonton dan sudah membuat tim mulai dari kelompok umur U-14 juga tim wanita.
Yang dilakukan oleh Visakha merupakan bagian dari revolusi sepakbola Kamboja, karena mereka sadar betul kalau masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan jika terus konsisten, bukan tidak mungkin level sepakbola Kamboja akan menyaingi Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini