Libero.id - Jelang laga terakhir Grup B Piala Presiden 2022 melawan Madura United pada Senin (28)6) malam WIB, Persija Jakarta menggelar latihan di Stadion Palaran, Samarinda, namun ada hal yang menarik yang datang dari lontaran komentar pelatih anyar Macan Kemayoran, Thomas Doll.
Juru taktik asal Jerman itu kecewa berat dengan kondisi lapangan Stadion Palaran. Eks pelatih Borussia Dortmund tersebut menilai kondisi lapangan Stadion berkapasitas sekitar 60 ribu itu tidak layak dijadikan tempat latihan.
"Kami mendapat lapangan latihan yang ‘fantastis’ hari ini. Saya baru kali ini melihat kondisi lapangan seperti ini, ketika anda ingin mengadakan suatu kompetisi, harusnya dipersiapkan dengan baik," ucap Doll dalam konferensi pers jelang laga pada Senin (27/6), dilansir dari YouTube Persija Jakarta.
"Apalagi tempat latihan di sini harusnya disediakan yang baik, memang kami belum lama di sini karena sebelumnya tim U-20 yang main. Tapi jika kami harus latihan di tempat seperti tadi setiap hari itu tidak mungkin, jelas mengecewakan," tambahnya.
Saatnya kembali berjuang di laga terakhir Piala Presiden 2022 besok ?
Video selengkapnya di Persija TV ?#PialaPresiden2022 #BelieveIn12 #PersijaJakarta pic.twitter.com/ZHNfQUPief
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) June 27, 2022
Doll juga menyebut kalau latihan dengan kondisi lapangan tersebut membuat risiko cedera akan sangat tinggi. Alhasil ia dan tim besutannya asuhnya tidak bisa berlatih dengan normal.
"Karena risiko cedera akan sangat tinggi, kami tidak bisa berlatih normal dan syukurlah kami tidak lama berada di sini karena kamu tidak bisa berlatih dengan kondisi lapangan seperti itu, tidak bisa diterima,"
Bahkan, Doll dengan tegasnya mengatakan bahwa kondisi lapangan stadion yang menghabiskan biaya Rp.800 miliar itu seperti tempat untuk menggembala sapi di negara asalnya, Jerman.
"Di jerman dengan kondisi lapangan seperti tadi kami gunakan untuk menggembala sapi, bukan untuk para pemain sepak bola," tegas Doll.
Juru taktik berusia 56 tahun itu juga kecewa dengan jarak tempuh hanya untuk latihan.
"Apalagi saya sangat kecewa karena perjalanan ke lapangan ditempuh dengan 30 menit lebih, jadi kami habiskan 1 jam di bus bolak balik. Lalu lapangannya malah seperti ini, jadi ada baiknya kami hanya mendapat jatah 1 kali latihan di sana," tutupnya.
Sepertinya Thomas Doll sangat kaget dengan kondisi sepakbola di Indonesia yang jelas jauh berbeda dengan Jerman, perlu waktu untuk pembiasaan dan lama kelamaan Doll mungkin akan berdamai dan merasa maklum.
(gigih imanadi darma/gie)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini