Kredit: koreatimes.co.kr
Libero.id - Dua pendukung sepak bola Korea Selatan mengajukan gugatan hukum kepada penyelenggara pertandingan setelah Cristiano Ronaldo tidak bermain dalam sebuah laga persahabatan sewaktu tur pramusim Juventus di Seoul tahun lalu. Mereka mengajukan tuntutan ganti rugi ke manajemen.
Pengadilan distrik Incheon, sebelah barat Seoul, memerintahkan agensi lokal yang mengorganisasikan pertandingan itu, The Fasta Inc, untuk membayar kompensasi 371.000 won atau sekitar Rp4,2 juta kepada kedua penggemar yang mengajukan gugatan hukum tersebut.
Gugatan hukum itu memperkarakan bahwa The Fasta Inc sudah mengiklankan Ronaldo akan bermain paling sedikit 45 menit, namun bintang Portugal itu sama sekali tak dimainkan dalam pertandingan yang diadakan pada Juli 2019 tersebut.
Pengadilan memerintahkan The Fasta Inc membayar 70.000 won (Rp810 ribu) per tiket, 1.000 won (Rp11.500) untuk komisi tiket dan 300.000 won (Rp3,4 juta) untuk kerugian mental bagi kedua penggugat, kata pengacara para tergugat Kim Min-ki kepada Reuters.
Kim mengatakan dia juga mewakili 87 penggugat lainnya dalam beberapa kasus terpisah yang diajukan dalam hubungannya dengan pertandingan itu.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini