Instagram @everton
Libero.id - Duncan Ferguson telah meninggalkan staf kepelatihan Everton untuk mengejar karir manajerialnya sendiri.
Ferguson, yang mencetak 73 gol dalam 273 penampilan untuk Everton selama dua periode di klub dalam karir bermainnya, telah menjadi anggota staf pelatih tim utama di Merseyside sejak 2014.
Dia telah bekerja di bawah Roberto Martinez, Ronald Koeman, Sam Allardyce, Marco Silva, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan yang terbaru adalah Lampard, dengan Everton tidak dapat menemukan stabilitas di era Farhad Moshiri.
Everton baru saja terselamatkan ke tempat yang aman di akhir musim lalu, dengan kemenangan comeback 3-2 atas Crystal Palace memastikan status mereka sebagai tim Liga Premier akan terus berlanjut.
You'll always be an Everton Giant.
Thanks for the memories and best of luck with your next move, Dunc. ?
— Everton (@Everton) July 4, 2022
Namun, kesulitan keuangan berarti musim sulit lainnya bisa terjadi, dengan pemain bintang Richarlison telah pergi ke Tottenham, sementara Dominic Calvert-Lewin dilaporkan juga ingin tinggalkan klub.
Ferguson telah beberapa kali memimpin Everton sebagai pelatih sementara.
Pertama, pada 2019 setelah pemecatan Silva, Ferguson membawa Everton meraih kemenangan 3-1 atas Chelsea asuhan Lampard, hasil imbang 1-1 melawan Manchester United, hasil imbang 2-2 dengan Leicester City di Piala EFL, meski The Toffees kalah adu penalti dan bermain imbang 0-0 dengan Arsenal.
Pelatih asal Skotlandia itu kemudian mengambil alih satu pertandingan setelah Benitez dipecat pada Januari tahun ini, namun Everton kalah 1-0 dari Aston Villa di Goodison Park.
"Ini adalah keputusan besar bagi saya. Keputusan yang sangat sulit tetapi saya harus pindah, untuk mengambil langkah berikutnya dalam karir saya dan mencari tantangan baru. Menjadi manajer sementara telah memberi saya kepercayaan diri untuk melangkah ke manajemen," katanya kepada situs resmi Everton.
"Itu sulit musim lalu, tetapi klub ini pasti menuju ke arah yang benar. Ini klub yang fantastis."
"Tim berada di tangan yang baik dengan Frank sebagai manajer. Dia berada di kelas satu dan dia ingin saya bertahan. Saya akan berada di sana sebagai pendukung. Anak-anak saya sudah mendapat tiket musiman dan saya akan menantikan untuk kembali."
(wigih pambudi/wp)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini