Libero.id - Jelang leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2022, Borneo FC mengalami kendala yang diakui cukup mengganggu. Kendala yang dimaksud adalah kurangnya waktu beristirahat bagi para penggawa klub berjuluk Pesut Etam.

Borneo FC sendiri akan bertandang ke PSS Sleman pada Kamis, (7/7) mendatang setelah sebelumnya mereka menandaskan perlawanan PSM Makassar di babak perempat final pada Minggu (3/7).

Dan hari ini, (5/7) sebanyak 22 pemain langsung diberangkatkan ke Sleman Borneo FC lebih akan berangkat dari Samarinda menuju Balikpapan lebih dulu, barulah kemudian dari Balikpapan ke Jakarta untuk selanjutnya meneruskan penerbangan ke Jogjakarta. Perjalanan dengan rute yang melelahkan.

Mereka yang diberangkatkan adalah pemain yang dianggap sangat siap bertarung. Dalam pada itu, manajer tim, Dandri Dauri kemarin siang mengatakan, setelah pertandingan melawan PSM tim pelatih langsung berdiskusi untuk melihat siapa pemain yang bisa diberangkatkan.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Borneo FC (@borneofc.id)

“Saya bicara dengan pelatih usai pertandingan dan pelatih bilang, keputusan siapa yang diberangkatkan akan diumumkan hari ini),” kata Dandri.

Menurut penuturan Dandri pemain yang diberangkatkan ke Sleman secara otomatis hanya menjalani waktu istirahat selama sehari. Itulah sebabnya PSM Makassar tak menggelar latihan sama sekali usai menang lawan PSM.

Dandri mengakui pemainnya mengalami masalah dalam hal recovery. Namun ia memastikan kondisi bugar akan kembali didapatkan demi mendapatkan hasil terbaik

“Kami sudah melangkah cukup jauh hingga saat ini. Misi kami memang tak mau tersingkir sejak awal dan itu sudah kami jalani. Sekarang sudah kepalang tanggung dan kami ingin tim ini menembus final,” ujarnya.

Ia sadar melawan PSS Sleman bukan laga mudah. Status runner up di babak penyisihan Grup A yang disandang PSS, bukan jaminan mereka klub yang gampang dikalahkan.

“Buktinya Persib Bandung mereka singkirkan. Jadi kami sangat mewaspadai Sleman di dua pertemuan babak semifinal ini,” tutupnya.

Mampukah Stefano Lilipaly dan rekan-rekan mencuri point di tengah ribuan suporter PSS Sleman?

(gigih imanadi darma/gie)